Bandar Lampung
Ketahuan Selingkuh, Praja IPDN asal Lampung Dilaporkan ke Polisi karena Aniaya Kekasihnya
Penganiayaan tersebut dilakukan MI di rumah teman korban, Jalan Nusantara Raya, Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Joviter
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Lampung dilaporkan ke polisi karena diduga menganiaya kekasihnya.
Praja IPDN itu berinisial MI (20).
Ia diduga menganiaya kekasihnya lantaran ketahuan selingkuh.
Baca juga: Kakak Beradik di Abung Barat Diringkus Polisi, Aniaya Pemuda hingga Alami Luka Robek di Bagian Tubuh
Baca juga: Disebut Aniaya Istri Sirinya, Oknum Pejabat Bank Pelat Merah di Lampung Dilaporkan ke Polisi
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, penganiayaan tersebut dilakukan MI terhadap Melanda Sari (20), warga Jalan Pangeran Tirtayasa, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
Peristiwa itu terjadi pada 1 Januari 2021.
Akibatnya, korban mengalami trauma psikis.
Korban juga mengalami luka lebam di mulut, pelipis kanan, dan lengan kanan.
Tak terima dengan perbuatan warga Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung itu, korban melaporkan tindak pidana penganiayaan ke Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (8/1/2020).
Korban mengaku sudah tiga kali mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh MI.
Baca juga: Jelang Putusan Nasib Eva Dwiana-Deddy Amarullah, Tim Yutuber Terus Rapatkan Barisan
Baca juga: Terekam CCTV SPBU Campang Raya, Pelaku Penganiayaan 5 Orang, 1 Pelaku Pukul Korban Pakai Kursi Kayu
Namun, penganiayaan yang terjadi pada 1 Januari lalu membuat hatinya tergerak untuk melapor ke polisi.
"Sudah sering (dianiaya). Terakhir itu saya benar-benar gak kuat."
"Mulut saya diremet, dimasukin dalam mobil, dan dipukulin sama dia," kata Melanda.
Penganiayaan tersebut dilakukan MI di rumah teman korban, Jalan Nusantara Raya, Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Padahal, lanjut Melanda, ia diundang ke sana.