Bandar Lampung
Harga Cabai di Bandar Lampung Turun Rp 10 Ribu per Kilogram
kenaikan harga cabai memang sering terjadi saat menjelang hari raya dan tahun baru, setelahnya akan kembali turun dan normal.
Penulis: putri salamah | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Putri Salamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Memasuki momen natal dan tahun baru harga cabai sempat melonjak naik.
Namun, saat ini harga cabai mulai menurun di pasar tradisional di Bandar Lampung, Senin (11/1/2021).
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, salah satu pedagang cabai di Pasar Tugu, Bandar Lampung, Puji mengatakan terhitung sudah seminggu harga cabai mengalami penurunan sebesar Rp 10 ribu per kilogram.
"Sudah turun. Harga sekarang untuk cabai merah Rp 50 ribu per kilogramnya. Dua hari yang lalu harga cabai Rp 60 ribu. Kalau untuk cabai rawit masih cukup tinggi di harga Rp 60 ribu per kilogramnya." ujar Puji.
Baca juga: Dinas Pangan Pastikan Cabai di Bandar Lampung Aman dari Cat Pewarna
Baca juga: Lampung Inflasi 0,66 Persen di Penghujung Tahun 2020, Cabai Merah Beri Andil Besar
Ia menambahkan kenaikan memang sering terjadi saat menjelang hari raya dan tahun baru, setelahnya akan kembali turun dan normal.
"Iya memang seperti itu kalau hari raya dan tahun baru pasti naik. Cuma ini sudah turun, kemungkinan hari besok harga turun lagi," lanjutnya.
Meski sudah turun, kata Puji, harga tersebut belum kembali normal.
Harga normal cabai berkisar Rp 30 ribu - Rp 35 ribu per kilogramnya.
Sementara penjual cabai di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung Satria mengatakan hal yang sama terkakit harga cabai yang mulai menurun.
"Sudah turun sekitar dua hari ini, untuk cabai merah Rp 50 ribu per kilogram," ujarnya.
Baca juga: 6 Daerah di Lampung Zona Merah Covid-19, Gubernur Arinal Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
Baca juga: Terima Salinan Berkas Perkara, PH Mustafa Tunggu Proses Persidangan di PN Tanjungkarang
Menurutnya pembeli sedikit menurun, imbas dari kenaikkan harga cabai beberapa waktu yang lalu.
"Agak sepi ya. Banyak pembeli juga mengurangi jumlah cabe yang dibeli. Biasa satu kilogram jadi hanya seperempat kilogram belinya," tambah Satria.
Salah satu pembeli Lia mengatakan meski harga cabai mulai turun, ia masih mengurangi jumlah pembelian cabai.
"Belinya masih dikit-dikit aja. Walau sudah turun tapi sebenarnya harga masih mahal. Kita bagi-bagi uangnya untuk beli kebutuhan pokok yang lain," ujarnya sambil memilih cabai.
(Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)