Razia Knalpot Racing di Bandar Lampung

Pengakuan Pemilik Motor Pakai Knalpot Racing, Penasaran hingga Gaya-gayaan

Seorang pemilik motor bernama Thoriq (23) menyebut baru dua bulan memakai knalpot racing. Alasannya, ia hanya ikut-ikutan teman.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Sejumlah warga mendatangi Mapolresta Bandar Lampung untuk mengambil motor yang disita karena menggunakan knalpot racing, Selasa (12/1/2021). 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Joviter

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah warga mendatangi Mapolresta Bandar Lampung untuk mengambil motor yang disita.

Sebanyak 170 motor disita Satlantas Polresta Bandar Lampung karena memakai knalpot racing.

Mereka mengaku menggunakan knalpot bersuara bising tersebut dengan berbagai alasan.

Seorang pemilik motor bernama Thoriq (23) menyebut baru dua bulan memakai knalpot racing.

Baca juga: BREAKING NEWS 170 Motor Pakai Knalpot Racing Dikandangkan di Polresta Bandar Lampung

Baca juga: STNK Palsu, Motor Yamaha R15 Terjaring Razia Knalpot Racing Diduga Hasil Kejahatan

Alasannya, ia hanya ikut-ikutan teman yang lebih dulu mengganti knalpot standar dengan knalpot racing.

Polresta Bandar Lampung menunjukkan knalpot racing yang disita, Selasa (12/1/2021).
Polresta Bandar Lampung menunjukkan knalpot racing yang disita, Selasa (12/1/2021). (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)

"Baru coba pake knalpot racing kurang lebih dua bulan. Awalnya sih karena gabut, iseng-iseng pasang juga," kata warga Kedaton, Bandar Lampung ini.

Ia penasaran dengan suara dan tenaga yang dihasilkan motornya setelah dipasang knalpot racing.

Alhasil, mahasiswa sebuah PTS di Bandar Lampung ini mengubah saluran pembuangan di motor Suzuki GSX 150 miliknya.

Ia pun rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk menebus knalpot racing di aplikasi jual beli daring.

Baca juga: BREAKING NEWS Pohon Tumbang di Bypass Bandar Lampung Sebabkan Kemacetan Panjang

Baca juga: Dituduh Mencuri, Juru Parkir Kafe di Enggal Bandar Lampung Dibebaskan, Hakim: Jangan Senang Dulu

"Beli online. Harganya lumayan. Waktu itu beli harganya lebih dari Rp 750 ribu," ucap Thoriq.

Hal senada dikatakan Adi (25). Ia mengaku pakai knalpot racing cuma untuk gaya-gayaan.

Pemilik motor Honda CBR150 ini mengatakan, kuda besinya jadi lebih keren setelah dipasang knalpot racing.

"Ya cuma buat gaya-gayaan doang," tutur warga Garuntang, Bandar Lampung ini.

Ia membantah disebut memasang knalpot racing untuk ikut balapan liar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved