Gempa di Majene
Gempa Dahsyat di Majene, Kantor Gubernur Sulbar Ambruk, Hotel Matos Hancur
Gempa dahsyat terjadi di Sulawesi Bara. Kedua gempa dahsyat ini berpusat di Majene Sulawesi Barat.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gempa dahsyat terjadi di Sulawesi Barat.
Gempa terjadi dua kali. Pertama, Gempa 5.9 magnitudo terjadi pada Kamis (14/1/2021) pukul 13.35 WIB
Lalu gempa kedua 6.2 Jumat (15/1/2021) pukul 01:28:17 WIB.
Kedua gempa dahsyat ini berpusat di Majene, Sulawesi Barat.
Baca juga: Komjen Listyo Sigit Jadi Calon Tunggal Kapolri, Jenderal Idham Azis Bicara Soliditas
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Sang Adik Ungkap Cita-cita yang Belum Tercapai
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa 5.9 Kamis berpusat di 4 kilometer barat laut Majene.
Pusat gempa di kedalaman 10 kilometer.
Sedangkan gempa 6.2 Jumat berpusat 6 km Timur Laut MAJENE-SULBAR di kedalaman 10 Km.
Kekuatan guncangan gempa 6.2 mencapai level IV-V MMI di Majene.
Sedangkan di Palu level guncangan mencapai III MMI dan di Makassar level II MMI.
Sebelumnya kekuatan gempa 5.9 Kamis dirasakan di Kabupaten Polewali (IV-V MMI), Mamuju dan Majene (IV MMI), serta Mamuju Utara dan Mamuju Tengah (III-IV MMI).
Baca juga: Pegawai SPBU di Makassar Dibacok Gara-gara Tegur Pengendara Merokok Saat Isi BBM
Baca juga: Resmi, Tes Pramusim MotoGP 2021 di Sepang Malaysia Dibatalkan
Selain di Sulbar, gempa juga terasa di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan yang berdekatan dengan Sulbar, seperti di Toraja (III MMI) serta di Pinrang, Pare-pare, dan Wajo (II-III MMI).
MMI merupakan skala intensitas gempa yang mengukur dampak getaran terhadap kondisi sekitar dengan skala I (paling rendah) hingga XII (tertinggi).
Saat terjadi gempa 6.2, sejumlah warga di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Ada gempa," teriak warga sembari keluar rumah.
Getaran gempa lebih besar dibandingkan gempa pertama dan waktunya lebih lama.