Advertorial
Menag Yaqut Cholil Qoumas Luncurkan SPAN-UM PTKIN di UIN Raden Intan Lampung
Gus Yaqut menuturkan menjadi PTKIN tidaklah mudah lantaran menyandang nama Islam didalamnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhan mengatakan PTKIN sebagai gerbang kebangsaan untuk mengarahkan peradaban negeri ini.
“PTKIN tidak hadir sebagai menara gading saja tapi menjadi mercusuar yang mampu menerangi disaat gelap, dan memberi jalan membangun perjalan hidup,” tegasnya.
Kata Ali, PTKIN merekrut dan mengarahkan generasi bangsa. Untuk itu muncullah SPAN-UM PTKIN.
“Ini untuk memberikan layanan dalam menjaring calon mahasiswa yang berkualitas, kita akan sama sama melihat peluncuran melalui seleksi PTKIN secara online,” seru Ali.
Ali menjelaskan SPAN UM PTKIN merupakan pola seleksi yang dilakukan secara nasional yang dibuat secara terpadu.
“Ini berdasarkan penjaringan dengan rapot dan tidak memungut biaya, seleksi ini dengan pola adil tidak diskriminasi dan benar benar melihat potensi calon mahasiswa,” jelasnya.
Ali mengatakan penyelenggaraan SPAN UM PTKIN memiliki pijakan teknologi yang baik sebagaimana catatan pengamat bahwa pola SPAN UM PTKIN merupakan pola penerimaan terbaik.
Terpisah Gubenur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan pertemuan ini dalam rangka peluncuran portal seleksi PTKIN seluruh Indonesia.
“Semoga dapat berjalan dengan baik, atas nama pemerintah provinsi mengucapkan selamat datang Menteri agama beserta dengan jajaran,” ungkapnya.
Arinal menyampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya karena memilih UIN Raden Intan yang ada di Lampung sebagai tuan rumah peluncuran SPAN UM PTKIN.
“Saya melihat kemajuan UIN Raden intan cukup signifikan bukan saja capaian dan prestasi tapi juga tingkat kepercayaan masyarakat terus meningkat,” sebutnya.
Arinal mengatakan pemerintah dan masyarakat telah membangun sinergitas, sehingga selain pertanian dan wisata Lampung juga jadi lumbung pendidikan.
“Partisipasi masyarakat dan pihak ketiga mengambil andil agar mutu pendidikan terus meningkat. Lulusan perguruan tinggi terutama keagamaan Islam juga tidak hanya mendapatkan pekerjaan tapi juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru agar meningkatkan perekonomian,” tuturnya.
Arinal menambahkan, pihaknya telah bekerjasama dengan UIN Raden Intan dalam meningkatkan manusia Lampung yang berbudaya bertawakal dan beribadah.
“Objek pembangunan ada di wilayah pedesaan, karena 70 persen warga Lampung di pedesaan sehingga saya akan membuat skema agar UIN tidak jauh dari pemerintah,” Tutupnya.