Lampung Barat
BPBD Lampung Barat Akan Bentuk Desa Tangguh Bencana dan Peningkatan SDM
BPBD Lampung Barat menyiapkan program kabupaten tangguh bencana pada 2021 dan fokus pada sosialisasi kepada masyarakat terkait kebencanaan.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Nanda Yustizar Ramdani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - BPBD Lampung Barat menyiapkan program kabupaten tangguh bencana pada 2021.
Kepala BPBD Lampung Barat Maidar mengungkapkan, pada Tahun 2021, BPBD akan fokus pada sosialisasi kepada masyarakat terkait kebencanaan.
"Selanjutnya, peningkatan kapasitas SDM BPBD terkait penanganan kebencanaan, dan pembentukan desa tangguh bencana," kata Maidar, Minggu (17/1/2021).
Baca juga: Kapolres Sumedang Lolos dari Bencana Longsor karena Lompat ke Masjid
Baca juga: BPBD Catat Terjadi 27 Kali Bencana Banjir di Bandar Lampung Sepanjang 2020
"Semua itu untuk mendukung dan mengoptimalisasikan Lampung Barat sebagai kabupaten tangguh bencana," imbuh dia.
Maidar mengungkapkan, sosialisasi terkait kebencanaan kepada masyarakat akan dilakukan secara bergiliran di setiap kecamatan.
Mulai dari Kecamatan Sumber Jaya sampai Kecamatan Lumbok.
"Kita kumpulkan perangkat pekon di kecamatan, agar nantinya perangkat pekon yang akan mensosialisasikannya ke masyarakat pekonnya masing-masing," terang Maidar.
Lalu, lanjut Maidar, untuk peningkatan kualitas SDM, BPBD Lampung Barat mengadakan pendidikan dan pelatihan (diklat) tiap tahunnya.
"Terkait SDM, kita lakukan pelatihan-pelatihan, berupa pelatihan satgas, pelatihan sar, kita buat diklat."
Baca juga: Terjadi Gempa Bumi, Kepala BPBD Lampung Barat Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan
Baca juga: Gempa Bumi di Pantai Barat Sumatra, Warga Lampung Barat Berlarian Keluar Rumah
"Tim pengajarnya ada dari Basarnas Lampung, dari kepolisian, dari kodim, dari BMKG, juga dari tim kita sendiri," jelas Maidar.
Pelatihan, terus Maidar, digelar setiap tahun agar SDM BPBD memiliki kecakapan dan terampil.
Sementara itu, untuk membentuk desa ttangguh bencana, Maidar mengaku, telah membuat satgas penanganan bencana di tiap pekon.
"Kami khususkan dulu untuk pekon yang rawan bencana. Kami bentuk satgas terdiri dari lima orang setiap pekonnya," ujar Maidar.
"Tujuannya, pekon akan langsung mendapat penanganan di awal apabila terjadi bencana," terusnya.
Selain itu, kata Maidar, BPBD juga bekerja sama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Barat dalam memperbaiki fasilitas yang rusak akibat bencana.
Dia menyampaikan, BPBD juga berfungsi sebagai Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Lampung Barat, sekaligus menjadikan Kepala BPBD sebagai Sekretarisnya.
"Per tiga bulan kami lakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Pemkab Lampung Barat untuk meminimalisir penyebaran Covid-19," tandas Maidar.
Baca juga: Bangun Tidur, Warga Balik Bukit Lampung Barat Kaget 2 Motornya Lenyap
Baca juga: Terdakwa Jual Tumpukan Kayu Hasil Pembalakan Liar di Hutan Lindung Lampung Barat Rp 1,7 Juta
(Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar Ramdani)