Pembunuhan di Tanggamus
Pemuda di Kota Agung Tanggamus Tewas Bersimbah Darah Dikenal Sosok Pendiam
Di mata Munziri, paman korban, Dedi adalah pemuda yang tidak suka macam-macam. Bahkan, korban jarang keluar rumah.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Pihak keluarga tidak pernah menyangka Dedi (30) pergi begitu cepat dalam kondisi yang mengenaskan di kamarnya.
Korban selama ini dikenal sebagai sosok yang pendiam.
Dedi, warga Pekon Kerta, RT 2/RW 2, Kecamatan Kota Agung, Tanggamus, ditemukan tak bernyawa di dalam kamarnya dalam kondisi bersimbah darah, Selasa (19/1/2021).
Di mata Munziri, paman korban, Dedi adalah pemuda yang tidak suka macam-macam.
Baca juga: BREAKING NEWS Pemuda di Kota Agung Ditemukan Tewas di Kamar, Ada Luka Robek di Leher
Baca juga: Alasan Sunandi Habisi Nyawa Petugas Kebersihan di Bandar Lampung
Bahkan, korban jarang keluar rumah.
Teman-temannya yang sering mendatangi korban ke rumah.
"Orangnya jarang keluar-keluar. Paling keluar sebentar, habis itu pulang lagi. Kebanyakan ada di rumah. Teman-temannya saja yang sering datang," ujar Munziri, Selasa (19/1/2021).
Menurutnya, selama ini korban jarang ada masalah dengan siapa pun, baik dengan anggota keluarga maupun tetangga.
Munziri mengaku peristiwa ini sangat memukul pihak keluarga.
Baca juga: Ungkap Kasus Pembunuhan Pemuda di Kota Agung Timur, Polres Tanggamus Olah TKP sejak Subuh
Baca juga: Seorang Pemuda di Kota Agung Ditemukan Ibunya Tak Bernyawa di Kamar, Ada Luka Robek di Leher
Terlebih saat ditemukan, kondisinya mengalami luka parah di leher.
Posisinya pun masih berada di tempat tidur.
"Kalau ibunya cerita, tidak ada suara apa-apa. Hanya dengan suara kreek... gitu. Terus dilihat ke belakang, pintu dapur sudah kebuka. Terus ditutup lagi," kata Munziri.
Setelah itu, ibunya mengecek ke kamar Dedi.
Namun, betapa kagetnya sang ibu mendapati tubuh Dedi sudah bersimbah darah.
