Pembunuhan di Tanggamus
Pemuda di Kota Agung Tanggamus Tewas Bersimbah Darah Dikenal Sosok Pendiam
Di mata Munziri, paman korban, Dedi adalah pemuda yang tidak suka macam-macam. Bahkan, korban jarang keluar rumah.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Olah TKP sejak Subuh
Satreskrim dan Inafis Polres Tanggamus langsung melakukan penyelidikan begitu menerima laporan dugaan pembunuhan di Pekon Kerta, Kecamatan Kota Agung Timur.
Seorang pemuda bernama Dedi (30) ditemukan tak bernyawa oleh Inah (49), ibunya, Selasa (19/1/2021).
Dedi didapati tewas dengan beberapa luka tusuk di dalam kamarnya.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) sejak Subuh.
Olah TKP baru berakhir sekitar pukul 13.15 WIB.
"Sejak pukul 04.00 WIB kami telah melaksanakan olah TKP guna mencari bukti-bukti yang ada dan meruntutkan peristiwa sejak kejadian awal," ujar AKP Edi, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya.
Kegiatan olah TKP difokuskan di kamar tempat korban ditemukan ibunya, Inah.
Lalu bagian dapur rumah yang diduga tempat kaburnya pelaku.
Demi penyelidikan ini, sebagian rumah korban dilarang dimasuki orang.
Beberapa kali pintu dapur ditutup.
Lalu dua sisi rumah yakni bagian samping timur dan barat diberi garis polisi.
Pada sisi timur rumah terdapat jendela yang diduga tempat masuknya pelaku.
Jendela dengan kaca warna hitam itu berukuran sekitar 30 x 40 cm persegi.
Pada sisi bawah jendela ada kerusakan kecil, yang diduga dicongkel oleh pelaku.
Lalu pada sisi barat rumah diberi garis polisi karena ada pintu dapur rumah.
Diduga, pelaku membuka kunci pintu itu dari dalam.
Rumah korban berada di permukiman cukup padat.
Baca juga: Hasil Visum Ada 3 Luka Sayatan di Tubuh Korban Dugaan Pembunuhan di Kota Agung Tanggamus
Jaraknya dengan tetangga berdekatan. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/pembunuhan-di-tanggamus-13.jpg)