Mesuji
Pamit Pergi Belajar Kelompok, Pelajar di Mesuji Ditemukan Tewas Tenggelam di Galian Eskavator
Kapolres Mesuji AKBP Alim mengatakan korban bernama Rudi, kejadian pada Selasa (19/1/2021) Pukul 16.00 WIB.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Rangga Yusuf
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Seorang warga meninggal dunia diduga karena tenggelam di galian eskavator yang terletak di Desa Mulya Agung Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji.
Kapolres Mesuji AKBP Alim mengatakan korban bernama Rudi, kejadian pada Selasa (19/1/2021) Pukul 16.00 WIB.
"Ada Pelajar warga Desa Labuhan Permai Kecamatan Way Serdang meninggal dunia akibat tenggelam di lubang galian," ujar AKBP Alim saat dimintai konfirmasi, Rabu (20/1/2021).
Untuk kronologis kejadian, AKBP Alim menjelaskan pada Selasa, 19 Januari 2021 sekira pukul 14.30 WIB korban diajak temannya bernama Dian untuk pergi belajar kelompok.
Baca juga: Mayat Pelajar yang Ditemukan Membusuk di Rumah Kosong Akan Dibawa Pihak Keluarga ke Way Kanan
Baca juga: Kondisi Mayat Pelajar di Labuhan Ratu Raya Sudah Membusuk, Diduga Meninggal 5 Hari Lalu
Lalu berpamitan dengan orangtua korban, namun saat di perjalanan korban dan temannya berhenti untuk bermain dan berenang di galian eskavator yang berada di Desa Mulya Agung.
Sekira pukul 16.30 WIB orangtua korban mencari korban ketempat temannya yakni Dian lalu temannya mengatakan korban tenggelam di galian eskavator tersebut.
Mendengar informasi tersebut orangtua korban dan warga langsung melakukan pencarian dan korban pun ditemukan sudah meninggal dunia.
"Dari pihak keluarga korban tidak menuntut karena tidak ada bekas luka yang ada di tubuh korban," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut AKBP Alim meminta kepada masyarakat khususnya orangtua di Mesuji untuk lebih memperhatikan dan peduli dengan keluarga maupun anak-anaknya.
"Tingkatkan pengawasan kepada anak kita bila bergaul dan berinteraksi di luar rumah," Pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Rangga Yusuf)