Kasus Corona di Bandar Lampung
Vaksinasi Tahap II di Bandar Lampung, hingga Kini Belum Ada Objek Vaksin Dapati Gejala Efek Samping
Hingga proses vaksinasi Covid-19 dosis kedua, tidak didapati adanya objek vaksin yang mendapati gejala efek samping
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TEIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hingga proses vaksinasi Covid-19 dosis kedua usai, tidak didapati adanya objek vaksin yang mendapati gejala efek samping.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli, Jumat (29/1/2021).
"Pejabat yang menerima dosis kedua vaksin hari ini belum ada yang mendapatkan gejala efek samping," kata Edwin Rusli.
Keadaan yang serupa juga dirasakan sejumlah nakes yang telah menerima dosis pertama vaksin covid-19.
• Perdana Terima Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi: Lebih Muda 5 Tahun
• BREAKING NEWS 15 dari 24 Pejabat di Bandar Lampung Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap II
"Para nakes juga begitu," sebutnya.
Hingga saat ini, ia menyebut sudah ada 3.496 dosis vaksin covid-19 yang sudah disuntikkan.
"Dari 9.624 dosis yang ada untuk Bandar Lampung, 3.496nya sudah tergunakan,"
"Atau bila dipersentasikan sudah sebanyak 35 persen sudah dipakai," jelas Edwin Rusli.
Untuk diketahui, efek samping yang ditimbulkan dari Sinovac bersifat ringan hingga sedang.
Yaitu efek samping lokal berupa nyeri, indurasi (iritasi), kemerahan dan pembengkakan.
• DPD Demokrat Lampung Akan Gelar Musda V Tahun Ini
• Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 29 Januari 2021, Siang hingga Malam Berpotensi Hujan
Selain itu terdapat efek samping sistemik berupa myalgia (nyeri otot), fatigue, dan demam.
Lebih Muda 5 Tahun
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bandar Lampung Wiyadi kembali ditunjuk sebagai penerima perdana vaksin Covid-19 dosis kedua.
Menyambut jarum di lengan kirinya, Wiyadi tampak menggunakan setelan santai.