Eksklusif Tribun Lampung
Pelaku Curanmor di Bandar Lampung Sasar Rumah Kos, Incar Motor Tak Pakai Kunci Ganda
Aksi pencurian kendaraan motor atau curanmor semakin meresahkan masyarakat Bandar Lampung, terutama penghuni indekos atau kos-kosan.
Sehingga mereka lebih menyasar motor korban yang tidak dilengkapi dengan pengaman ganda.
"Jam-jam rawan juga sama. Berdasarkan dari beberapa TKP, pelaku beraksi antara pukul 7 malam sampai subuh dini hari," jelas Rezky Maulana.
Dari Luar Kota
Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan, wilayahnya kerap terjadi curanmor karena pintu masuk pelaku curanmor yang ditengarai dari luar kota.
Jika dikerucutkan lagi, wilayah Kelurahan Sukabumi yang paling sering terjadi curanmor.
"Karena areal itu (Sukabumi) merupakan jalur masuk pelaku curanmor," ujar Warsito, Rabu.
Namun, kata Warsito, mayoritas korban merupakan warga luar Kecamatan Sukarame yang pada saat kejadian sedang bertamu.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya melalui Bhabinkamtibmas melakukan penyuluhan dan imbauan kepada masyarakat sekitar.
Poin penting yang disampaikan yakni tentang pentingnya penggunaan kunci pengaman ganda.
Khusus bagi warga luar yang bertandang di wilayah Sukarame, lanjut Warsito, harap memarkirkan kendaraan di areal yang masih terlihat atau dalam pantauan.
"Kita juga melakukan patroli rutin, khususnya di jalur masuk para pelaku curanmor. Kita juga kerap melakukan razia di titik tersebut khususnya pada jam-jam rawan dari pukul 01.00 WIB-05.00 WIB."
"Langkah antisipasi sudah kita lakukan, untuk itu perlu dukungan masyarakat" kata Warsito.
Ia menambahkan, sebagian besar pelaku curanmor teridentifikasi berasal dari luar kota Bandar Lampung.
"Kami juga sedang berupaya mengejar TO (target operasi) dan melakukan penangkapan para pelaku curanmor," kata Warsito.
Kapolsek Kedaton Kompol Rony Tirtana mengatakan, wilayah Kedaton kerap terjadi curanmor khususnya seputar area kampus.