Bandar Lampung
ASN Bandar Lampung Ucap Syukur Sudah Terima Gaji: Terlambat 10 Hari, Akhirnya Gajian Juga
Salah satu guru sekolah menengah pertama di daerah Kemiling Sani mengatakan, dirinya sudah menerima gaji sejak hari Kamis (11/2/2021).
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Bandar Lampung berucap syukur akhirnya telah mendapatkan gaji di bulan Februari yang sempat tertunda pembayarannya.
Salah satu guru sekolah menengah pertama di daerah Kemiling Sani mengatakan, dirinya sudah menerima gaji sejak hari Kamis (11/2/2021).
"Alhamdulillah akhirnya gajian juga. Hari Kamis kemarin baru masuk (rekening)," jelas guru berhijab ini kepada Tribunlampung.co.id melalui pesan WhatsApp, Sabtu (13/2/2021).
Diakuinya gajian kali ini mengalami keterlambatan 10 hari dibandingkan biasanya.
Baca juga: 10 Hari TKS Petugas Kebersihan, ASN dan Anggota Dewan Bandar Lampung Belum Gajian
Baca juga: Belum Juga Gajian, Pemkot Bandar Lampung Optimistis Gaji ASN Cair Pekan Ini
"Iya terlambat 10 hari, tapi tetap disyukuri akhirnya gajian juga," timpalnya.
Guru PNS lainnya Umi mengatakan hal senada.
Jika ia telah menerima transferan gaji pada Kamis kemarin.
"Iya bersyukur akhirnya gaji masuk," ucapnya singkat.
Sejumlah ASN yang bekerja di kantor Pemerintahan Kota Bandar Lampung juga mengatakan telah menerima gaji sejak Kamis sore.
"Iya udah gajian. Kamis sore udah masuk," kata Tati.
Baca juga: 146 Posko Covid-19 Tersebar di Bandar Lampung untuk Awasi Pelaksanaan 5 M
Baca juga: KPK Akan Panggil Penerima Duit, Suap Eks Bupati Lampung Tengah Mustafa Mengalir ke Mana-mana
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandar Lampung Wilson Faisol mengungkapkan jika ASN telah menerima upah kerja sebelum pekan ini berakhir.
Sebelumnya, ia menjelaskan keterlambatan tersebut terjadi karena adanya penyesuaian sistem pengelolaan gaji pada tahun 2021.
Penyesuaian tersebut berpengaruh terhadap Dana Transfer Umum Daerah yang dicairkan Pemerintah Pusat sebesar Rp 80 miliar.
"Dengan penggunaan Rp 50-60 miliar untuk menggaji 12 ribu ASN," kata Wilson.
( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )