Pringsewu
Tanggul Embung Milik Pemprov Lampung di Pringsewu Jebol, DPRD Sebut Tak Ada Koordinasi
DPRD Pringsewu angkat bicara terkait pembangunan embung oleh Pemprov Lampung yang rusak berat, tiga bulan paska pembangunan.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - DPRD Pringsewu berharap, ada informasi pembangunan dari Pemerintah Provinsi Lampung yang diselenggarakan di wilayah Bumi Jejama Secancanan.
Ketua Komisi III DPRD Pringsewu Najarudin mengungkapkan keinginan itu supaya lembaga pemerintah di tingkat kabupaten dapat ikut memantau dan mengawasi pengerjaannya.
Politisi Partai Gerindra ini menyampaikan hal tersebut terkait pembangunan embung oleh Pemprov Lampung yang rusak berat, tiga bulan paska pembangunan.
Yakni pembangunan embung di Pekon Waringinsari Timur, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu.
Baca juga: Kasus Curanmor di Minimarket Pringsewu, Polisi Soroti Tiadanya Juru Parkir
Baca juga: CCTV Rekam Detik-detik Aksi Curanmor di Minimarket Pringsewu
Sementara Dinas PUPR Pringsewu tidak mengetahui adanya pembangunan embung tersebut di akhir tahun 2020.
"Seharusnya ada informasi yang disampaikan ke pemerintah kabupaten, sehingga ya kami dari sisi pemerintahan maupun lembaga DPRD kabupaten juga ikut memantau, mengawasi kegiatan provinsi yang ada di daerah," kata Najarudin, Jumat, 19 Februari 2021.
Terkait kerusakaan atas bangunan embung tersebut, Najarudin mengaku, akan menyampaikan secara berjenjang ke DPRD Lampung.

"Jadi akan kami sampaikan pada DPRD Lampung terkait bangunan provinsi yang ada di Kabupaten Pringsewu," ujarnya.
Ketua Umum Serikat Tani Indonesia (Sertani) Suryo Cahyono mengharapkan supaya pembangunan yang ditujukan untuk pertanian betul-betul memperhatikan rasa empati terhadap petani.
Sehingga, menurut dia, pembangunan itu tidak hanya sekedar melihat pada proyek dan keuntungan semata.
Baca juga: Warga Pringsewu Miftahul Tawarkan Baglog Jamur Tiram Rp 2.500
Baca juga: Modus Pinjam Kamar untuk Kerokan, Ternyata Pria Asal Pringsewu Berbuat Asusila
"Proses pengawasan dalam pembangunan, dapat melibatkan para petani dan masyarakat," kata Suryo Cahyono.
Sebelumnya diberitakan, tanggul bangunan embung di Pekon Waringinsari Timur, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, jebol.
Alhasil waduk kecil alias embung, yang sedianya untuk penampungan air di kala hujan turun, menjadi kering.
Padahal, bangungan embung senilai sekitar Rp 190 juta ini baru dibangun tiga bulan sebelumnya, yakni pada Desember 2020.
"Dibangun akhir tahun 2020 kemarin," kata Solehudin (45), RT di Pekon Waringinsari Timur, Kamis, 18 Februari 2021.