Berita Nasional

Pesan Terakhir Feri Sebelum Tewas Ditembak Polisi Mabuk di Cengkareng

Ia menjadi korban tewas dalam penembakan yang terjadi di Kafe RM sekitar pukul 02.00 WIB pada Kamis (25/2/2021) kemarin.

grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Seorang oknum polisi menembak pegawai kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021). Tiga korban tewas dari penembakan oknum polisi tersebut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Feri Saut Simanjuntak menjadi korban dalam penembakan oleh oknum polisi di Cengkareng.

Duka mendalam dirasakan oleh Mula Simanjuntak, sang ayah.

Feri bekerja sebagai bar boy di Kafe RM di bilangan Cengkareng Jakarta Barat.

Ia menjadi korban tewas dalam penembakan yang terjadi di Kafe RM sekitar pukul 02.00 WIB pada Kamis (25/2/2021) kemarin.

Baca juga: Penembakan di Kafe Kawasan Cengkareng, Oknum Polisi Diduga Tewaskan 3 Orang

Baca juga: Buntut Bripka CS Tembak Mati Anggota TNI, 2 Jenderal Polisi Bertindak

Feri sudah dimakamkan di Jalan Krakatau Alumunium 1, Gang Asbes, Kecamatan Medan Timur, Jumat (26/2/2021).

Kepada Tribun Medan, Mula menceritakan pesan terakhir yang disampaikan Feri.

Mula mengatakan, Feri dulu merantau ke Rantauprapat.

"Lalu ia, jumpa pemborong dibawa ia ke Tangerang kerja di rumah sakit. Lalu ia keluar, ada sampai dua tahun dia gak kerja di Jakarta. Selama Covid-19, ia jumpa sama pemilik kafe dan bekerja di kafe itu," ujarnya.

Mula sempat berhenti berbicara dikarenakan tak kuasa menahan kesedihannya.

"Saya terakhir komunikasi, kemarin ia pulang pada tahun baru. Dia sempat diancam sama kakaknya suruh pulang, karena bapak saya sudah sakit-sakit. Saat dia pulang, kami sempat ziarah ke Tanah Karo ke makam mamaknya,” beber Mula.

“Ia sempat berpesan semoga (ayah) sehat selalu. Karena dua tahun lalu, abangnya meninggal dan ia tidak bisa pulang jadi hanya melalui video call," sebutnya lagi.

Saat tiba di Medan, lanjut Mula, anaknya itu datang ke makam mamaknya di Tanah Karo.

"Lalu ia balek ke Jakarta. Ia tidak ada komunikasi lagi. Saya semalam dapat kabar dari bapak polisi ini. Feri anak keempat dari lima bersaudara," katanya.

Pantauan Tribun Medan di lokasi, suasana haru rumah duka terlihat di kediaman Feri Saut Simanjuntak yang berada di Jalan Krakatau Alumunium 1, Gang Asbes, Kecamatan Medan Timur, Jumat (26/2/2021).

Bahkan ucapan turut berduka cita juga disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ucapan turut berduka cita tertulis di karangan bunga yang terpasang tepat di depan gang rumah duka.

Di karangan bunga itu tertulis: "Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Feri Saut Simanjuntak dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo"

Sementara, di sisi kanan gangnya juga ucapan turut berduka cita oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Pada saat peti jenazah Feri Saut dimasukkan ke rumah duka, perwakilan dari keluarga besar Polda Metro Jaya yang mengantarkan jenazah ke rumah duka juga ikut mengucapkan turut berduka cita.

"Kami mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga korban. Semoga keluarga diberikan kesabaran dalam musibah ini," ucap salah satu perwakilan dari Polda Metro Jaya berpangkat Aiptu yang tak mau disebutkan namanya.

Informasi yang dihimpun Tribun Medan, jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 10.30 WIB.

Jenazah Feri Saut Simanjuntak (28), korban penembakan Bripka CS di Jakarta, disambut pecah tangis keluarga di Jalan Perwira I Gang Asbes, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur, Jumat (26/2/2021).

Seketika suasana pecah dengan isak tangis keluarga ketika melihat peti jenazah diturunkan dari mobil.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Feri Saut Simanjuntak merupakan salah satu korban penembakan oknum polisi koboi.

Adapun identitas para korban yakni Sinurat (anggota TNI AD/keamanan Kafe RM), Feri Saut Simanjuntak (bar boy), dan Manik (kasir Kafe RM), serta Hutapean (manajer Kafe RM) terluka.

Peristiwa penembakan itu berawal saat Bripka CS personel Polsek Kalideres, Polda Metro Jaya, mendatangi Kafe RM di bilangan Cengkareng Jakarta Barat, sekitar pukul 02.00 WIB pada Kamis (25/2/2021) kemarin.

Lalu, pada sekira Pukul 04.00 WIB terjadi percekcokan antara CS dengan korban Feri selaku pegawai kafe sembari mengeluarkan senjata api.

Karena dalam kondisi mabuk, Bripka CS pun meletuskan tembakan hingga 3 orang meninggal di tempat dan 1 mengalami luka. (Muhammad Fadli Taradifa/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul KORBAN PENEMBAKAN Polisi Sampaikan Pesan Terakhir, Minta Ayahnya Jaga Kesehatan, Begini Ulasannya

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved