Kasus Corona di Tulangbawang

Tim Gugus Tugas Tracing Seluruh Pegawai di DLHD Tulangbawang, Hasilnya Negatif

tim gugus telah melakukan tracing terhadap seluruh pegawai di DLHD setempat. 

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
Shutterstock
Ilustrasi - Tim Gugus Tugas Tracing Seluruh Pegawai di DLHD Tulangbawang, Hasilnya Negatif 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah ( DLHD) Tulangbawang, Ristu Irham, menyebutkan, SA anak buahnya yang meninggal terpapar Covid-19 sudah tidak masuk kerja sejak Senin 15 Februari 2021.

SA merupakan Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan Pengelolaan Sampah di DLHD Tulangbawang.

"Dia sudah nggak masuk kerja sejak Senin 15 Februari, karena mempersiapkan resepsi pernikahan anaknya yang dilaksanakan Rabu 17 Februari 2021," ungkap Ristu, Sabtu (27/02/2021) siang.

Ketika itu, Ristu mengakui, jika SA sudah merasakan gejala tidak enak badan.

Baca juga: Jenazah Kabid DLHD Tulangbawang Dimakamkan di Pemakaman Keluarga di Menggala

Baca juga: Sebelum Meninggal, Kabid DLHD Tulangbawang Sempat Berobat ke Dokter di Bandar Lampung

Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, Ristu kemudian menghubungi SA melalui sambungan telepon pada Rabu malam 17 Februari agar melakukan isolasi mandiri.

"Malam habis acara pesta, saya telpon agar tidak masuk kerja dan melaksanakan isolasi mandiri," kata Ristu.

Namun, pada Jumat 19 Februari SA sempat datang ke kantor DLHD untuk menghantarkan alat listrik.

"Jumat 19 Februari sempat datang ke kantor, tapi enggak masuk ke dalam kantor cuman di luar, karena ngantar alat listrik," katanya.

Menurut dia, tim gugus telah melakukan tracing terhadap seluruh pegawai di DLHD setempat. 

Dari hasil rapid antigen seluruh pegawai yang sempat kontak langsung dengan SA hasilnya negatif.

Baca juga: Kantor DLHD Tulangbawang Tutup Pelayanan Setelah Satu Kabid Meninggal Akibat Covid-19

Baca juga: Kabid di DLHD Tulangbawang yang Meninggal Dunia Akibat Covid Sempat Gelar Pesta Hajatan di Rumahnya

"Kemarin tim gugus tracing, terus dilakukan rapid antigen hasilnya negatif" imbuhnya.

Sementara, Juru Bicara Satgas Covid-19 Tulangbawang Fathoni memastikan, pihaknya sudah melakukan tracking terhadap 20 anggota keluarga SA.

Gugus tugas juga telah melakukan rapid antigen terhadap 20 orang itu.

"Alhamdulillah hasilnya negatif, tracking masih terus berjalan ini," kata Fathoni.

Dimakamkan di Pemakaman Keluarga

Tim gugus tugas Covid-19 Tulangbawang telah memakamkan jenazah SA, salah satu kepala bidang (Kabid) di Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Tulangbawang yang meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19.

SA dimakamkan dengan prosedur protokol kesehatan Covid 19, di pemakaman keluarga di Kelurahan Ujung Gunung, Menggala, Sabtu (27/02/2021) siang sekitar pukul 11.30 wib.

"Kita makamkan prosedur protokol kesehatan Covid 19, atas persetujuan keluarga," ungkap Fathoni, Juru Bicara Satgas Covid-19 Tulangbawang.

Selain Fathoni, prosesi pemakaman juga disaksikan Kepala BPBD, Danramil Menggala, Kepala Puskesmas Menggala, Sekcam Menggala, dan perwakilan Polsek Menggala.

Prosesi pemakaman juga disaksikan masyarakat dan keluarga dari jarak jauh.

Berobat ke Bandar Lampung

SA, salah satu Kabid di Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Tulangbawang sempat berobat ke salah satu dokter ternama di Bandar Lampung.

Dokter senior itu merupakan spesialis penyakit dalam.

SA juga sempat mendatangi rumah sakit Imanuel Bandar Lampung untuk berobat.

Upaya pengobatan dilakukan SA setelah yang muncul gejala demam, sesak nafas disertai diare beberapa hari usai dia menggelar pesta pernikahan anaknya di Menggala.

Juru bicara Satgas Covid 19 Tulangbawang, Fathoni, mengatakan, meski sudah bolak balik berobat ke Bandar Lampung, namun kondisi kesehatan SA tidak juga kunjung membaik.

"Beliau datang ke IGD RSUD Menggala pada Jumat jam 5.30 pagi dalam keadaan sesak. Juga riwayat demam dan mencret. Ada riwayat berobat ke dokter Saragih dan RS Imanuel. Sampai RSUD Menggala dilakukan Swab, dengan hasil positif," kata Fathoni, Sabtu (27/02/2021) pagi.

"Tadi pagi jam 06.00 beliau meninggal dunia, di ruang isolasi RSUD Menggala," kata Fathoni.

Kantor DLHD Tulangbawang Tutup

Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Tulangbawang menutup pelayanan kantor menyusul SA, salah satu Kepala Bidang (Kabid) terpapar Covid-19.

SA terkonfirmasi positif Covid-19 merujuk hasil swab PCR yang dikeluarkan RSUD Menggala.

Warga Menggala itu akhirnya meninggal dunia setelah satu hari mendapat perawatan di ruang isolasi RSUD Menggala.

Kepala Dinas LHD Tuba, Ristu Ilham, mengatakan, pihaknya menutup semua aktifitas pelayanan kantor terhitung sejak Jumat (26/02/2021) kemarin.

Itu setelah pihaknya mendapat kabar jika salah satu Kabid di DLHD positif terpapar Covid-19.

"Mulai Jumat kemarin kita tutup (semua pelayanan kantor), setelah kita dapat informasi bahwa SA positif Covid 19. Sampai (penutupan kantor) satu Minggu kedepan," ungkap Risti Ilham kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (27/02/2021) pagi.

Penutupan semua pelayanan kantor itu, kata Ristu, sebagai prosedur proses sterilisasi untuk mencegah klastes kantor di DLHD.

Tak ingin kecolongan, Ristu pun langsung memerintahkan semua pegawai untuk rapid tes.

"Kita sterilisasi dulu, sudah saya instruksikan semua pegawai DLHD rapid, sementara aman," ungkap Ristu.

Gelar Pesta Hajatan

SA yang menjabat Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Tulangbawang meninggal dunia terpapar Covid-19 beberapa hari usai pesta hajatan di rumahnya.

Juru bicara Satgas Covid 19 Tulangbawang, Fathoni, mengatakan, SA menunjukkan gejala demam dan sesak nafas tak lama setelah pesta pernikahan anaknya di Menggala.

"Sempat menyelenggarakan pesta anaknya. Beliau setelah hajatan ada gejala demam dan sesak nafas," ungkap Fathoni, Sabtu (27/02/2021) pagi.

Merasa tak enak badan, SA pun bolak baLik berobat ke dokter spesialis.

Karena tak kunjung sembuh, SA akhirnya memutuskan untuk datang ke RSUD Menggala untuk swab PCR.

Dan hasilnya positif Covid-19.

"Sempat bolak balik berobat ke dokter spesialis. Kemarin datang ke RSUD Menggala, swab hasilnya positif. Langsung diisolasi, pagi tadi meninggal dunia," ungkap Fathoni.

Fathoni memastikan, tim gugus tugas Covid-19 langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk mentracing siapa saja yang kontak erat dengan SA.

"Bukan cuma keluarga, tapi semua orang yang pernah kontak dengan SA. Kita tracing," kata Fathoni.

"Terutama mereka yang sudah merasa bergejala (demam, batuk pilek, sesak nafas). Segera koordinasi dengan Satgas atau petugas kesehatan, supaya segera diambil tindakan," tandas Fathoni.

Meninggal Dunia

Sebelumnya diberitakan, seorang ASN berinisial SA yang menjabat Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Tulangbawang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Kabar tersebut dibenarkan Juru Bicara Satgas Covid-19 Tulangbawang, Fathoni.

"Beliau meninggal pada pukul 06.00 wib tadi pagi. Meninggal di ruang isolasi RSUD Menggala," ungkap Fathoni yang dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Sabtu (27/02/2021) pagi.

SA meninggal dunia satu hari setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Menggala.

Fathoni memastikan, berdasarkan hasil swab RSUD Menggala, SA terkonfirmasi positif Covid 19.

Ketika datang ke RSUD Menggala, SA menunjukkan gejala demam dan sesak nafas.

"Masuk RSUD kemarin (Jumat), langsung di swab, hasilnya keluar positif Covid-19. Saat datang, kondisinya sudah sesak dan demam," papar Fathoni.

Baca juga: BREAKING NEWS Kabid di DLHD Tulangbawang Meninggal Dunia Pagi Ini Akibat Terpapar Covid-19

Baca juga: Buron Setahun, Pelaku Curat di Tulangbawang Ditangkap saat Sembunyi di Rumah Mertua

Jenazah SA rencananya akan di makamkan siang ini dengan prosedur protokol kesehatan Covid-19.

"Sudah koordinasi dengan tim gugus tugas. Hari ini dimakamkan dengan protokol Covid atas persetujuan keluarga," tandas Fathoni.

( Tribunlampung.co.id / endra zulkarnain )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved