Pringsewu
BPBD Sebut 33 Bangunan Terdampak Angin Puting Beliung di Pringsewu
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu merilis sedikitnya 33 bangunan mengalami kerusakan akibat bencana angin puting beliung.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu merilis sedikitnya 33 bangunan mengalami kerusakan akibat bencana angin puting beliung di Pekon Sri Katon, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Minggu, 28 Februari 2021 sore kemarin.
Kepala Pelaksana BPBD Pringsewu Edi Sumber Pamungkas mengatakan, kerusakkan 33 bangunan itu variasi.
"Ada yang rusak berat, sedang dan ringan," ungkap Edi, Senin, 1 Maret 2021.
Ditambahkan Edi, ada sebanyak enam bangunan yang mengalami kerusakkan berat.
Baca juga: Dilanda Puting Beliung, Sejumlah Bangunan di Pringsewu Porak-poranda
Baca juga: Warga Galang Donasi untuk Korban Puting Beliung di Lampung Tengah
Diantaranya dapur, rumah dan kandang.
Diketahui, angin puting beliung yang memporak porandakan wilayah Pekon Sri Katon, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu datang secara tiba-tiba.
Camat Adiluwih Gandung Hartadi mengungkapkan, bila dirinya langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) begitu mendapati informasi bencana angin puting beliung.
Ia pun berkeliling meninjau dampak yang diakibatkan oleh bencana angin tersebut.
"Informasi warga, angin yang datang tiba-tiba di Pekon Srikaton, angin puting beliung berputar di sekitaran rumah warga selama lebih kurang lima menit," cerita Gandung, Minggu, 28 Februari 2021 malam.
Peristiwa itu, kata dia, terjadi pada Minggu sore sekira pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Masuk Kolong Fuso, 2 Siswi Tewas di Jalinbar Pringsewu
Baca juga: PPK dan Kontraktor RSUD Pringsewu Rugikan Negara Rp 717 Juta
Akibat angin puting beliung itu, tambah dia, banyak pohon yang roboh menimpa rumah, kandang ayam dan mengakibatkan satu unit mobil rusak dikarenakan tertimpah pohon yang tumbang.
"Saat ini warga Pekon Srikaton secara bergotong royong membatu membereskan rumah, kandang ayam dan mobil yang tertimpa pohon," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana puting beliung yang memporak porandakan wilayah Pekon Sri Katon, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Minggu, 28 Februari 2021 sore pukul 16.00 WIB.
Camat Adiluwih Gandung Hartadi memastikan itu setelah berkeliling meninjau lokasi yang terdampak puting beliung.
"Kerugian korban jiwa yang diakibatkan angin puting beliung itu nihil," kata Gandung, Minggu malam.
Namun, bencana angin puting beliung mengakibatkan kerugian materiil.
Karena adanya bangunan rusak berat dan ringan.
Serta mobil yang tertimpa material bangunan.
Sampai saat ini, lanjut Gandung, pihaknya masih melakukan pendataan jumlah dan pemilik rumah yang rusak akibat bencana puting beliung.
Petugas gabungan bergerak cepat menuju lokasi yang terdampak angin puting beliung di Pekon Sri Katon, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Minggu, 28 Februari 2021.
Petugas gabungan terdiri dari anggota Polsek Sukoharjo, TNI dan BPBD Pringsewu.
Kapolsek Sukoharjo Iptu Timur Irawan mengungkapkan sampai malam ini petugas gabungan bersama warga fokus melakukan evakuasi terhadap pohon tumbang yang melintang di jalan Pekon setempat.
"Saat ini kami masih berada dilokasi dan sedang melakukan evakuasi pohon tumbang dan membersihkan puing-puing rumah warga yang rusak" ujar Timur mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Minggu malam.
Disamping itu, petugas kepolisian bersama BPBD Pringsewu sedang melakukan pendataan.
Data sementara, rumah warga yang rusak diperkirakan 10 unit berada di Dusun 1 dan Dusun 2 Pekon Srikaton.
Baca juga: Divonis 14 Bulan Penjara, Begini Kata PPK RSUD Pringsewu
Baca juga: Ini Alasan Hakim Jatuhkan Vonis 14 Bulan Penjara untuk PPK dan Kontraktor RSUD Pringsewu
Sedangkan kendaraan yang mengalami kerusakan sebanyak dua unit, terdiri dari satu unit kendaraan truk dan satu unit kendaraan Toyota Agya.
"Kemungkinan masih bisa bertambah" tukasnya.
( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik )