Berita Nasional

31 Kotak Amal Disita Polisi, Diduga Digunakan untuk Danai Kegiatan Teroris

Kotak amal tersebut diamankan Densus 88 bersamaan dengan peristiwa penangkapan 18 terduga teroris

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ilustrasi Tim Densus 88. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 31 kotak amal disita polisi karena disinyalir digunakan untuk mendanai kegiatan terorisme.

Puluhan kotak amal tersebut tersebar sejumlah lokasi di Tanjungbalai, Sumatera Utara. 

Kotak amal tersebut diamankan Densus 88 bersamaan dengan peristiwa penangkapan 18 terduga teroris di Sumut.

Menurut polisi, kotak amal tersebut disita dari sejumlah tempat umum dan bukan dari masjid.

Baca juga: Densus 88 Bongkar Pusat Latihan Jaringan Teroris, Anggota JI Dilatih Kuasai Persenjataan

Baca juga: Ditangkap di Lampung, Tersangka Teroris Upik Lawanga Disuplai Rp 500 Ribu untuk Nafkah Anak-Istri

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan 31 kotak amal saat penangkapan 18 orang terduga teroris di sejumlah daerah di Sumatera Utara. Puluhan kotak amal itu diduga untuk mendanai jaringan terorisme.

"Dugaannya (pendanaan terorisme), 31 kotak amal di 13 titik di Tanjungbalai. Sudah diamankan oleh Densus 88 bersama Polres Tanjungbalai," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (24/3/2021).

Dugaan itu memang belum bisa dipastikan lebih lanjut mengingat semua pemeriksaan terduga pelaku teror masih berjalan di Polda Sumut. Hadi juga tidak menjelaskan berapa jumlah uang yang diamankan dari kotak amal itu.

"Di tempat-tempat umum. Kita enggak tahu berapa jumlah keseluruhannya, nanti disampaikan secara lengkap oleh Mabes Polri," ucap Hadi.

Adapun 18 terduga teroris di Sumatera Utara itu ditangkap di berbagai wilayah, yakni di Tanjungbalai, Medan, Binjai, Langkat, Deliserdang dan Padangsidimpuan. Mereka semua diamankan dalam waktu berbeda.

Dari informasi yang diperoleh Tribun Medan, pada Minggu (21/3) malam ada tiga orang yang ditangkap. Satu orang ditangkap di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, yakni pemilik bengkel reparasi shockbreaker berinisial In.

Kemudian Densus 88 menangkap terduga pelaku lainnya berinisial RF, warga Tembung. Selanjutnya, diamankan pula terduga lain di Tanjungbalai.

Yang teranyar, Densus 88 Antiteror Mabes Polri kabarnya menangkap seorang lelaki berinisial MY, warga Dusun IV, Desa Dalu XB, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang.

MY selama ini dikenal bekerja sebagai penjual susu keliling dan tukang reparasi kompor gas. Menurut warga, rumah MY digeledah oleh anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Senin (22/3).

"Kami belum tahu apa masalahnya sekarang ini. Kalau dia (MY) jarang bergaul memang, tapi kalau lewat senyum saja," kata Tarigan, pemilik kios pakan ayam, Selasa (23/3).

Dari pantauan Tribun Medan, rumah MY persis berada di sebelah kios Tarigan. Kondisi rumah tersebut tampak sepi, tidak ada aktivitas apapun di dalam maupun di dalam rumah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved