UMKM Lampung
Kerajinan Anyaman Bambu dan Batok Kelapa Pak Yanto Baru Dibuat Jika Ada Pemesan
Yanto mengatakan, bila saat ini membuat produk kerajinan tangannya hanya ketika ada pemesan.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak secara ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Pringsewu, tidak terkecuali pelaku usaha kecil anyaman bambu.
Yanto pengrajin anyaman bambu di Kecamatan Gadingrejo ini merasakan dampaknya.
Lantaran penjualan produk anyaman tidak seperti sebelum Covid-19.
Oleh karena itu, Yanto tidak berani memproduksi banyak barang anyaman bambu.
Sehingga hanya memperoduksi barang kerajinan yang sudah dipesan saja.
Tidak hanya anyaman bambu, Yanto juga membuat kerajinan tas dari batok kelapa.
Baca juga: Kuliner Lampung, Sop Duren Corner Nikmat Segar Pakai Daging Durian Asli Medan
Tas batok kelapa ini pun bernasib sama dengan produk kerajinan lainnya.
Kendati begitu Yanto dibantu oleh anaknya mempromosikan produk anyaman bambu melalui media sosial.
Yanto mengatakan, bila saat ini membuat produk kerajinan tangannya hanya ketika ada pemesan.
Pemesanan dapat dilakukan di nomor : 085369562097.
Baca juga: Kuliner Lampung, Soto Mbak Ninung di Metro yang Legendaris
Hasil kerajinan tangan pak Yanto ini bisa dipesan dengan harga terendah Rp 25 ribu sampai dengan Rp 300 ribu.
Tergantung pada tingkat kesulitan dan ukuran barang yang akan dibuat oleh ketrampilan tangan Pak Yanto.
( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik )