Pesawaran

AKBP Vero Aria Radmantyo Hadir di Rumah Duka Bripka Heri Susilo

Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, hadir ke rumah duka almarhum Bripka Heri Susilo di Dusun I Desa Bogorejo, Kecamatan Gedongtataan

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C
Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo (mengenakan peci) menghadiri proses pemakaman Bripka Heri Susilo, Minggu (30/05/2021) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, hadir ke rumah duka almarhum Bripka Heri Susilo di Dusun I Desa Bogorejo, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Minggu (30/05/2021) sekira pukul 10.15 WIB.

Vero hadir dengan tidak menggunakan pakaian dinas. Dia mengenakan setelan kemeja abu-abu, celana panjang krem dan memakai peci.

Sementara itu, upacara pemakaman secara dinas kepolisian dipimpin oleh inspektur upacara  Kabag Sumda Polres Pesawaran Kompol Jamaludin.

Vero hadir ke rumah duka dari sebelum upacara pemakan secara dinas kepolisian, hingga ke pemakaman di TPU Desa Bogorejo.

Vero mengikuti proses rangkaian acara pemakaman itu hingga selesai. Sementara pemakaman di TPU Desa Bogorejo dilaksanakan sekira pukul 12.00 WIB.

Vero mengungkapkan bahwa Bripka Heri Susilo sebagai anggota Polri yang baik. Taat dan disiplin dalam menjalankan kedinasan Polri.

"Almarhum selama bertugas menjalankan kedinasan disiplin dan tanggungjawab," ujar Vero ketika ditemui setelah pemakaman.

Diketahui Bripka Heri Susilo meninggal dunia karena tenggelam di laut Pantai Kiluan Kabupaten Tanggamus, Sabtu, 29 Mei 2021 sore.

Heri tenggelam setelah menyelamatkan putranya yang terseret ombak saat berwisata di Pantai Kiluan.

Menurut Kapolsek Limau AKP Oktafia Siagian, korban bersama rombongan menyeberang dari Pantai Teluk Kiluan ke Pulau Kelapa.

Sesampainya di sana, mereka pun mandi di laut.

"Untuk kondisi cuaca sebenarnya cerah. Hanya saja, kondisi lautnya sedang bergelombang dan berarus, sehingga korban terseret arus laut," ujar Oktafia.

Ia menambahkan, korban bersama anaknya sempat terbawa ombak. Saat itu korban tidak juga muncul ke permukaan.

Sementara anak laki-lakinya terlihat terombang-ambing di laut. Beruntung, nyawa anak korban dapat diselamatkan setelah ditolong oleh warga. 

"Sedangkan untuk korban, jasadnya sudah tenggelam sekitar 10 menit dan baru terlihat atau muncul di permukaan laut. Kemudian langsung diselamatkan oleh warga sekitar dan dibawa ke pantai," tambah Oktafia.

Setelah diberikan pertolongan pertama, korban dibawa ke Puskesmas Pekon Kiluan untuk penanganan bantuan medis.

Sayangnya, petugas puskesmas menyatakan korban sudah meninggal dunia.(Tribunlampung.co.id/R. Didik Budiawan Cahyono)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved