Bandar Lampung
Sopir Truk Sebut Jalan Lintas Sumatera Terkenal Aksi Pungli Berbau Premanisme
Para sopir kerap menjadi korban pungli terutama di jalan Lintas Sumatera yang kerap terjadi pungli berbau premanisme dan ini meresahkan para sopir yan
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Hanif Mustafa
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pungutan liar alias pungli kembali jadi sorotan, setelah presiden Jokowi menelpon langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta untuk ditertibkan.
Korbannya tentu saja dari lapisan masyarakat bawah, antara lain para sopir truk.
Seperti yang kerap dialami Ujang Tandri (43), salah satu sopir truk ekspedisi asal Bandar Lampung.
Menurutnya, pungli tidak hanya dilakukan oleh preman tapi juga oknum instansi terkait.
"Preman juga gak bakal berani minta, kalau bukan ada yang beking mereka dari belakang," kata Ujang, Minggu (13/6/2021).
Baca juga: Ada Pungli dan Premanisme di Lampung, Segera Lapor ke Polisi
Ujang mengaku kerap menjadi korban pungli yang awam dialami oleh kebanyakan para sopir truk.
Menurutnya, selain di area pelabuhan, terminal timbangan jalan lintas juga kerap jadi ladang pungli.
"Biasanya di jalan lintas yang rusak atau katakanlah berlubang itu pasti ada yang jaga," kata Ujang.
Biasanya, lanjut Ujang warga kampung sekitar lah yang memanfaatkan kondisi jalan rusak untuk meminta uang kepada sopir truk yang melintas.
Alasannya, tidak lain uang tersebut bakal digunakan untuk membantu perbaikan yang dilakukan secara swadaya masyarakat.
Baca juga: Truk Tabrak Bus Mogok di Jalan Tol, 1 Penumpang Tewas
"Kalau sumbangan kan seharusnya sukarela, ini gak kita kasih mereka ngancam gaya preman," kata Ujang.
Meski tak menyebut secara spesifik jalan lintas yang dimaksud, namun menurutnya jalan lintas Sumatera terkenal dengan aksi pungli berbau premanisme.
Karena itu, ia berharap aparat kepolisian dan pemerintah daerah dapat menindak tegas para pelaku pungli tersebut.
"Jangan cuma ditertibkan setelah viral, dimana mana lagi rame bahas pungli. Tapi setelah itu mereka kembali merajalela," kata Ujang.
Kabid Humas Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengimbau masyarakat untuk menghubungi kantor kepolisian terdekat jika mengetahui praktik pungutan liar dan aksi premanisme.