Pringsewu
2 Tahun Tak Beli Gas, Warga Pringsewu Ini Manfaatkan Kotoran Sapi untuk Masak
Warga Pekon Kediri, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu ini sekarang memanfaatkan kotoran sapi untuk dijadikan biogas.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Selama kurang lebih dua tahun, keluarga pasangan Nurwidik (37) dan Nurul Fatimah (35) tidak lagi membeli gas elpiji.
Warga Pekon Kediri, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu ini sekarang memanfaatkan kotoran sapi untuk dijadikan biogas.
Kotoran sapi melalui ruang kedap udara yang ditanam di tanah dapat menghasilkan biogas untuk kebutuhan memasak.
Nurwidik memelihara sapi sudah sejak kecil, tepatnya saat menginjak bangku sekolah dasar (SD).
Baca juga: Cerita Peternak Sapi di Kedaung Bandar Lampung Olah Kotoran Jadi Biogas
Ia pun mendapat ilmu untuk memanfaatkan kotoran hewan ternak setelah bertemu Sri Ismiyati Damayanti, dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Keluarga Nurwidik menjadi salah satu yang mendapat pendampingan dalam pembangunan digester biogas.
Sri melakukan pendampingan pemberdayaan masyarakat di bidang biogas dan bioslurry di Pekon Kediri sejak 2014 silam.
Sampai saat ini, menurut dia, sudah ada 18 warga Pekon Kediri yang memanfaatkan kotoran sapi untuk menghasilkan biogas.
Selain menghasilkan gas untuk memasak, kotoran hewan sapi juga bisa dipakai mengaliri listrik untuk lampu.
Baca juga: Agen Elpiji di Tanggamus kini Bisa Isi Ulang Gas di SPPBE Pugung
Anwar Sani (41), salah satu pionir biogas di Pekon Kediri, mengatakan, ternak sapi dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga, terutama pembelian gas untuk memasak.
Disamping itu, limbah biogas berupa pupuk padat dan cair dapat dimanfaatkan untuk menanam sayur-sayuran.
Anwar memanfaatkan biogas dari kotoran sapi sejak tujuh tahun lalu.
Dialah orang pertama yang mendapat pembinaan biogas di Pekon Kediri.
Anggota DPRD Pringsewu Anton Subagiyo berharap pemerintah mendukung program peternakan dan pengolahan biogas.
Pertimbangannya, kotoran sapi bisa dipakai sebagai pengganti gas elpiji.
Dengan begitu, kotoran ternak malah membawa banyak manfaat.
( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik B )