Pencurian Ayam di Lamteng
Korban Pencurian Ayam di Lamteng Merugi Rp 3 Juta
Akibat kehilangan 11 ekor ayam Bangkok miliknya, korban Andi mengaku mengalami kerugian total Rp 3 juta.
Penulis: syamsiralam | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNGTENGAH - Akibat kehilangan 11 ekor ayam Bangkok miliknya, korban Andi mengaku mengalami kerugian total Rp 3 juta.
Menurutnya, ayam-ayam Bangkok itu ia beli seharga lebih kurang Rp 250 ribu per ekor, karena dirinya memang pencinta jenis ayam Bangkok.
"Saya sudah lama pelihara ayam Bangkok, jadi memang saya pelihara di kandang yang sama diapkan di belakang rumah," kata Andi.
Ia mengetahui menjadi korban pencurian saat ia hendak memberikan pakan ayam-ayamnya tersebut ke kandangannya.
"Saya lihat pintu kandang ayam sudah pada terbuka. Saya lihat kedalam semua ayam Bangkok peliharaan saya hilang," jelasnya.
Mengetahui menjadi korban pencurian, Andi kemudian melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Terusan Nunyai.
Pelaku pencurian 11 ekor ayam bangkok di Kecamatan Terusan Nunyai menyerahkan diri kepada pihak kepolisian setempat.
Penyerahan diri pelaku Yanto, Jumat (18/6) lalu, karena warga Kampung Gunung Batin Baru itu merasa lelah harus bersembunyi dari kejaran pihak kepolisian.
"Saya capek harus bersembunyi terus dan menghindar dari (kejaran) polisi. Saya sudah tahu polisi mengejar saya karena kasus itu (mencuri 11 ekor ayam)," kata Yanto di Mapolsek Terusan Nunyai, Rabu (30/6).
Beraksi Dini Hari
Yanto mengakui telah melakukan pencurian di rumah korban di Kampung Gunung Batin Baru, Senin 17 Mei lalu pada dini hari.
"Saya naik ke atas tembok rumah (korban), lalu ke bagian belakang rumah, dan mengambil ayam dari kandangnya," ujarnya.
Setelah itu, pelaku keluar rumah korban sambil membawa ayam-ayam hasil curian dengan kembali memanjat tembok rumah menggunakan tangga.
Kapolsek Terusan Nunyai Iptu Santoso menyebut, pihaknya memberikan imbauan kepada keluarga Yanto sebelum ia menyerahkan diri.
Santoso mengatakan, pihaknya tiga kali telah melakukan penggerebekan Yanto di rumahnya. Namun saat itu ia selalu berhasil mengindari petugas.