Way Kanan

Tiga Orang Santriwati Pondok Pesantren Tewas Tenggelam di Curup Way Kawat Lampung

Nahas tiga orang santriwati tewas tenggelam di Curup Way Kawat Way Kanan pada Kamis (22/7/2021). santriwati tersebut turun ke bawah Curup berenang.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Hanif Mustafa
Dokumentasi Humas Polres Way Kanan
Tiga orang santriwati di Pondok Pesantren Assunah, Kampung Bumi Baru, Blambangan Umpu, Way Kanan tewas tenggelam di Curup Way Kawat, Kamis (22/7/2021). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WAY KANAN - Nahas tiga orang santriwati Pondok Pesantren Assunah Blambangan Umpu tewas tenggelam di Curup Way Kawat, Way Kanan, Kamis (22/7/2021).

Identitas tiga orang santriwati tersebut yakni Tsuroyya (16) santriwati asal Kampung Bumibaru, Kecamatan Blambanganumpu, Kabupaten Way Kanan.

Hanisah Al Atsariyah (15) santriwati asal Seputihraya, Kabupaten Lampung Tengah dan Aulia Ramadhani (14) santriwati asal Tanjungmakmur, Kecamatan Sinarpeninjauan, Kabupaten OKU, Provinsi Sumatera Selatan. 

Dikutip dari akun Instagram Humas Polres Way Kanan, Kapolsek Blambangan Umpu Kompol Edi Saputra menerangkan kronologis yang menyebabkan tiga orang santriwati tewas tenggelam. 

Menurutnya, pada hari Kamis, 22 Juli 2021, sekitar pukul 08.20 WIB, 13 santriwati Ponpes Assunah datang ke Curup Way Kawat, Kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu.

Mereka datang dengan menggunakan mobil kijang warna merah nomor polisi BE 1536 WY yang dikemudikan oleh Zainul Fikar. 

Tiba di Curup, kata Edi, 13 santriwati tersebut turun ke bawah Curup untuk berenang.

Zainul Fikar sempat memberi arahan agar tidak berenang ke tengah curup. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Depok, Pelajar SMP Tewas Tertabrak Mobil

"Setelah memberi arahan tersebut, Zainul Fikar pergi ke mobil yang berjarak sekitar 3 meter dari tempat permandian," ujar Kapolsek.

Kapolsek melanjutkan, tidak lama setelah itu ada santriwati yang memberitahukan jika temannya tenggelam. 

Kemudian Zainul bersama Dirman, pendamping santriwati lainnya, langsung turun ke air untuk menolong dan berhasil memegang satu santriwati bernama Sofiyyah Ash Sholimah. 

Selanjutnya, Sofiyyah berhasil ditarik ke atas sehingga Sofiyyah dapat diselamatkan.

Baca juga: Pelajar SMP Sempat Joget di Tol Depok Sebelum Tewas Tertabrak Mobil

"Setelah itu, Dirman mendapatkan cerita dari santriwati lainnya bahwa masih ada tiga orang lainnya di dalam air.

Kemudian, Dirman meminta bantuan kepada warga sekitar," kata Kapolsek.

Sebanyak tujuh warga datang ke lokasi untuk membantu pencarian tiga korban yang masih di dalam air dengan cara menyelam. 

Setelah beberapa menit, ketiga korban ditemukan di dasar curup.

Mereka membawa ketiga korban dan satu korban yang berhasil diselamatkan ke klinik Ramik Ragom. 

"Setelah dibawa ke klinik, tiga korban yang tenggelam dinyatakan meninggal dan satu korban lainnya selamat," kata Kompol Edi. ( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved