Tanggamus
Tanggamus Lampung Catat Penambahan 42 Kasus Baru Terkonfirmasi Covid-19, Dua Pasien Meninggal Dunia
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tanggamus kembali bertambah 42 kasus. Dimana ada 2 kasus kematian tambahan.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Dedi Sutomo
Penambahan selanjutnya, pasien 1849, laki-laki usia 33 tahun, pasien 1850 perempuan usia 54 tahun, pasien 1851, perempuan usia 31 tahun, pasien 1852 perempuan usia 31 tahun, semuanya warga Kecamatan Pugung.
Para pasien hasil testing Puskesmas Rantau Tijang terhadap warga yang bergejala. Hasil PCR menunjukkan positif Covid-19, karena pasien tidak bergejala lagi, isolasi di rumah.
Selanjutnya pasien 1853 laki-laki usia 56 tahun dan pasien 1854 perempuan usia 66 tahun, semuanya warga Kecamatan Limau.
Hasil testing Puskesmas Antar Brak Limau, hasil rapid antigen positif.
Selanjutnya pasien 1855 perempuan usia 41 tahun, pasien 1856 perempuan usia 34 tahun, pasien 1857 laki-laki usia 43 tahun, semuanya warga Kecamatan Bulok.
Hasil testing Puskesmas Bulok dengan rapid antigen, hasilnya positif
Berikutnya pasien 1858 perempuan usia 28 tahun, pasien 1859 laki-laki usia 34 tahun, pasien 1860 perempuan usia 37 tahun, semuanya warga Kecamatan Gisting.
Hasil testing Puskesmas Gisting dengan rapid antigen hasilnya positif.
Selanjutnya Puskesmas Kota Agung mentesting warga bergejala dengan rapid antigen hasilnya positif yaitu pasien.
Kemudian pasien 1861, laki-laki usia 43 tahun dari Kecamatan Wonosobo. Pasien 1862, perempuan usia 17 tahun dari Kecamatan Bandar Negeri Semuong.
Pasien 1863, perempuan usia 35 tahun, pasien 1864, laki-laki usia 42 tahun, pasien 1865, perempuan usia 16 tahun, pasien 1866, perempuan usia 16 tahun, keempatnya dari Kota Agung.
Selanjutnya Puskesmas Kedaloman, Gunung Alip mentesting warganya yang bergejala yaitu pasien 1867, laki-laki usia 65 tahun dengan hasil rapid antigen positif.
Eka mengatakan, dengan semua penambahan tersebut saat ini di Tanggamus ada 1.868 kasus Covid-19. Di dalamnya 1.487 orang selesai isolasi, 307 pasien isolasi, dan 74 kasus kematian. ( Tribunlampung / Tri Yulianto )