Berita Terkini Nasional

Jenderal TNI Andika Perkasa Hapus Pemeriksaan Selaput Dara untuk Calon Anggota Kowad

Jenderal TNI Andika Perkasa menghapus pemeriksaan selaput dara pada calon anggota Kowad yang sudah berlansung sejak lama.

Editor: taryono
Tribunnews.com/JEPRIMA
Jenderal TNI Andika Perkasa - Jenderal TNI Andika Perkasa menghapus pemeriksaan selaput dara pada calon anggota Kowad yang sudah berlansung sejak lama. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jenderal TNI Andika Perkasa menghapus pemeriksaan selaput dara pada calon anggota Kowad.

Hal tersebut merupakan satu dari sejumlah aturan dalam proses rekrutmen di TNI AD yang dirombak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan jajarannya.

Sebelumnya indikasi terkait penghapusan pemeriksaan selaput dara pada calon anggota Kowad tersebut diungkapkannya dalam Teleconference Pengarahan KSAD Kepada Para Pangdam Terkait Persyaratan Kesehatan Rekrutmen Kowad yang diunggah di kanal Youtube TNI AD pada 18 Juli 2021 lalu.

Ia mengatakan tujuan seleksi rekrutmen tersebut antara lain agar mereka yang diterima bisa mengikuti pendidikan pertama dalam hal ini kaitannya dengan tes yang mayoritas fisik.

Oleh karena itu, kata dia, ada hal-hal yang tidak relevan tidak lagi dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Jenderal TNI Andika Perkasa Minta Uang yang Ditilap Dikembalikan Lewat Transfer

"Kita lakukan seleksi terhadap pria harus sama dengan apa yang kita lakukan terhadap wanita, dalam hal kemampuan mereka untuk mengikuti pendidikan pertama atau dasar militer. Nanti rekan-rekan semua akan mendengar dari Kakesdam maupun Kepala Rumah Sakit yang mungkim sudah dibertahu oleh Kapuskes ada hal-hal yang tidak perlu lagi dilakukan, dan bukan tidak perlu, tidak boleh, karena tidak ada hubungannya," kata Andika dikutip pada Rabu (11/8/2021).

Ilustrasi. Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD Jenderal Andika Perkasa, masih berpeluang besar menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Ilustrasi. Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD Jenderal Andika Perkasa. (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

Dalam kesempatan berbeda Andika menjelaskan perombakan sejumlah aturan tersebut dilakukan guna perbaikan dan penyempurnaan dalam proses rekrutmen di jajaran TNI AD.

Sejumlah aturan baru tersebut, kata dia, mulai diberlakukan sejak Mei 2021.

Selain itu, kata dia, perombakan tersebut juga dilakukan agar calon prajurit TNI AD laki-laki maupun perempuan di tingkat Bintara, Tamtama, dan Perwira bisa mendapat perlakuan yang sama.

"Terus hymen atau selaput dara. Tadinya merupakan satu penilaian, hymennya utuh, atau hymen rupturenya (pecah) sebagian, atau hymen rupturenya sampai habis. Sekarang tidak ada lagi penilaian itu. Karena tadi, penyempurnaan materi seleksi itu lebih ke bagaimana tujuannya kesehatan," kata Andika kepada wartawan.

Selain itu, aspek pemeriksaan lain yang juga diubah aturannya adalah pemeriksaan ginekologi.

Saat ini, kata Andika, pemeriksaan vagina dan serviks sudah dihapus.

Namun demikian, pemeriksaan terkait ginekologi dan genitalia selain inspeksi vagina dam serviks tetap dilakukan.

Andika juga menjelaskan perubahan lain dalam proses rekrutmen TNI AD di antaranya pemeriksaan buta warna, tulang belakang, dan jantung.

Terkait pemeriksaan buta warna, kata dia, saat ini menggunakan satu instrumen tambahan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved