Universitas Muhammadiyah Metro
Dr Agus Sujarwanta Wakil Rektor UM Metro Jelaskan Perspektif MBKM dalam Pendidikan Tinggi
Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Sumatera Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) Versi Kemdikbudristek.
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Advertorial Tribun Lampung
Ditjen Pendidikan Tinggi akan menyiapkan rambu-rambu petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan Kampus Merdeka, untuk kemudian setiap kampus dapat mempelajarinya dan menyesuaikannya dengan dengan kondisi kampus masing-masing.
“Inovasi dan kreativitas pengelola perguruan tinggi menjadi penting dalam penerapan kebijakan Kampus Merdeka ini. Pertukaran mahasiswa yang biasanya sering dilakukan dengan kampus di luar negeri, saat ini juga didorong juga dilakukan antar perguruan tinggi dalam negeri.
Menurut Nizam kebijakan ini akan saling menguntungkan antara perguruan tinggi dan dunia industri. Perlindungan terhadap mahasiswa magang juga akan menjadi perhatian Kemendikbud, agar mendapatkan hak dan kewajiban sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Dengan durasi magang lebih lama, mahasiswa dapat memperoleh kompetensi lebih baik di perusahaan.
Dunia industri juga mendapatkan manfaat lebih, karena mahasiswa magang akan mendapatkan waktu cukup untuk memahami suatu pekerjaan. Mahasiswa magang dengan kompetensi baik, tentu akan menjadi kandidat pertama ketika perusahaan tersebut melakukan rekrutmen pegawai. Dosen pendamping magang juga dapat memperbaharui bahan ajar sesuai dengan perkembangan kebutuhan dunia industri dan masyarakat".
Penutup
Menutup tulisan ini, merujuk kepada Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Nizam (2020), pada saat menjadi pembicara kunci pada webinar dengan tajuk “Membangun Kolaborasi Triple Helix Transportasi dan Logistik melalui Transformasi Kampus Merdeka” yang diselenggarakan oleh Institut Transportasi dan Logistik Trisakti Merajut Ekosistem Pentahelix Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka, setiap mahasiswa memiliki rencana masa depannya masing-masing.
Hal ini tidak bisa diseragamkan dalam kerangka yang sempit melalui kurikulum yang sangat rigid dari ruang kelas dan laboratorium semata.
“Kampus menjadi fasilitator bagi mahasiswa memperluas cakrawala dan ruang belajar sesuai dengan minat serta bakat masing-masing mahasiswa. Spirit inilah yang menjiwai Merdeka Belajar: Kampus Merdeka,”.
Selama ini tidak ada jembatan penghubung antara kebutuhan dunia kerja dengan perguruan tinggi, masing-masing berjalan sendiri. Perguruan tinggi dengan pelaksanaan tri dharma, sedangkan dunia kerja dengan orientasi ekonomi produktifitasnya.
“Di sinilah kebijakan MBKM mengambil peran menciptakan link and match dan menjadi mata rantai penghubung antara perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja,”.
Perguruan tinggi harus melibatkan industri dan dunia usaha dalam proses perumusan dan pembentukan learning outcome. Dengan Langkah ini dapat dipastikan bahwa lulusan perguruan tinggi jauh akan siap menghadapi dunia kerja maupun menciptakan lapangan kerja secara mandiri, dan tangguh menghadapi masa depan.”.(*)