Angka Positif Covid-19 di Tanggamus Lampung Tambah 20 Kasus

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Covid-19 di Tanggamus bertambah 20 kasus baru serta tiga kematian.

"Ada penambahan 20 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanggamus. Penambahan ini merupakan kasus baru," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 dr Eka Priyanto.

Ia juga menyampaikan adanya berita duka terhadap pasien yang meninggal yakni nomor 2334, perempuan usia 82 tahun dari Kecamatan Pugung. 

Kasus ini baru, bergejala, disertai penyakit penyerta. Keluarga bawa ke RS Surya Asih di Pringsewu untuk pemeriksaan. Hasil rapid antigen dan PCR positif Covid-19. 

Baca juga: Kasus Covid-19 Tanggamus Lampung Kembali Naik, Muncul 21 Kasus Baru dan 1 Kematian

Kondisi pasien terjadi perburukan klinis dan meninggal. Selanjutnya dilakukan pemulasaran dan pemakaman secara protokol kesehatan.

Pasien 2343, laki-laki usia 86 tahun dari Kec Gisting. Kasus ini hasil testing Puskesmas Gisting terhadap warganya yang bergejala.

Kondisi pasien bergejala dianjurkan isolasi di rumah sakit. Pasien dan keluarga menolak, memilih isolasi mandiri di rumah. 

Kondisi pasien terjadi perburukan klinis dan meninggal. Selanjutnya dilakukan pemulasaran dan pemakaman.

Pasien 2346, laki-laki, usia 55 tahun dari Kec. Air Naningan. Pasien kasus baru hasil testing Puskesmas Air Naningan terhadap warganya yang bergejala. 

Hasil rapid antigen positif dan dianjurkan pihak puskesmas isolasi di rumah sakit. Pasien dan keluarga menolak, memilih isolasi mandiri di rumah. 

Kondisi pasien terjadi perburukan klinis dan meninggal. Selanjutnya dilakukan pemulasaran dan pemakaman.

"Satgas Tanggamus menyampaikan duka mendalam pada keluarga. Semoga almarhum, almarhumah meninggal syahid, diampuni dosanya, diterima ibadahnya. Keluarga senantiasa tabah, dapatkan kemudahan Allah SWT," kata Eka.

Lalu para pasien baru lainnya yakni, nomor 2331, laki-laki usia 73 tahun dari Kec. Talang Padang. Pasien 2332, perempuan usia 30 dari Kec. Sumber Rejo. Pasien 2333, perempuan usia 56 tahun dari Kec. Sumber Rejo. 

Ketiganya merupakan kasus baru, kasus bergejala. Keluarga bawa ke RS Panti Secanti, Gisting untuk pemeriksaan. Hasil rapid antigen dan PCR positif. 

Kondisi asien masih bergejala maka isolasi lanjutan di RS Panti Secanti untuk mendapatkan penanganan medis lebih terkontrol.

Lalu pasien 2335, laki-laki usia 54 tahun dari Kec Gisting. Kasusnya merupakan kasus baru, kasus bergejala. Keluarga bawa ke RS Mitra Husada, Pringsewu untuk pemeriksaan.

Hasil rapid antigen dan PCR positif, karena pasien masih bergejala dilakukan isolasi lanjutan di RS Mitra Husada untuk penanganan medis lebih terkontrol.

Pasien 2336, perempuan usia 28 tahun dari Kec. Sumber Rejo. Kasus ini baru, bergejala, disertai penyakit penyerta. 

Keluarga bawa ke RS Surya Asih di Pringsewu untuk pemeriksaan. Hasil rapid antigen dan PCR positif Covid-19. Pasien isolasi lanjutan di RS Surya Asih untuk penanganan medis lebih terkontrol. 

Selanjunya para pasien lainnya hasil testing berbagai puskesmas dengan rapid antigen positif dan isolasi mandiri.

Puskesmas Gisting melakukan pemeriksaan terhadap warga yang bergejala dengan hasil rapid antigen positif. 

Para pasiennya yakni nomor 2337 perempuan usia 62 tahun. Pasien 2338, laki-laki usia 27 tahun. Pasien 2339, laki laki usia 21 tahun. Pasien 2340, laki-laki usia 70 tahun. 

Pasien 2341, perempuan usia 30 tahun. Pasien 2342, perempuan usia 79 tahun. Pasien 2344, perempuan usia 40 tahun.

Selanjutnya Puskesmas Sumber Rejo mentesting warganya yang bergejala yaitu pasien 2345, perempuan usia 46 tahun.  

Puskesmas Kelumbayan Barat mentesting warganya yang bergejala yaitu pasien 2347, perempuan usia 49 tahun.

Puskesmas Kota Agung mentesting  warganya yang bergejala yaitu pasien 2348, laki-laki usia 28 tahun dan pasien 2349, perempuan usia 64 tahun. 

Selanjutnya Puskesmas Gisting mentesting warganya yang bergejala yaitu pasien 2350, perempuan usia 98 tahun.

Dengan semua penambahan tersebut kini di Tanggamus ada 2.350 kasus Covid-19. Di dalamnya selesai isolasi 2.100 orang, sedang isolasi 136 pasien dan kematian 114 kasus. ( Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto )