Berita Terkini Nasional
Mahasiswa ITB Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Korban Sempat Minta Maaf
Korban yang diduga meninggal tidak wajar itu merupakan penghuni kosan, dan diketahui berinisia AH (27)
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDUNG - Seorang mahasiswa ITB asal Pamekasan, Madura ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bandung.
Di lokasi ditemukan KTP atas nama AH, yang diketahui merupakan mahasiswa S2 Teknik Sipil ITB. Ada tiga saksi yang menemukan korban.
Korban ditemukan tewas di Jalan Cisitu Indah V, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Minggu (22/8/2021) dini hari.
Dari informasi dan penelusuran yang dilakukan, korban yang diduga meninggal tidak wajar itu merupakan penghuni kosan, dan diketahui berinisia AH (27), mahasiswa pascasarjana di ITB angkatan 2018.
Berdasarkan catatan akademiknya, almarhum saat ini menginjak semester enam, dan diketahui tengah menempuh tesis sebagai syarat kelulusannya.
Baca juga: Tetangga Kini Ketakutan, Imbas Kasus Ibu dan Anak Tewas Dibunuh di Bagasi Mobil
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudy Trihandoyo mengatakan, menurut keterangan para saksi di lokasi tempat kejadian kepada tim Inafis, sebelum dievakuasi, korban ditemukan meninggal dengan seutas tambang di kamar kosnya.
"Di lokasi, ditemukan KTP atas nama AH, yang diketahui merupakan mahasiswa S2 Teknik Sipil ITB," ujar Rudy saat dihubungi melalui telepon, Minggu (22/8/2021).
"Ada tiga saksi yang menemukan korban," imbuhnya.
Rudy menjelaskan, korban diketahui meninggal dunia saat teman kos keluar mengambil motor jam enam pagi.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Akhirnya Ditangkap, Bunuh Korban Pakai Pisau Penjual Martabak
"Saat saksi melihat ke kamar korban, korban terlihat meninggal," kata dia.
Saksi pertama kemudian melaporkan kepada dua temannya yang berada di kosan yang sama.
Rudy menuturkan, kemungkinan korban melakukan aksi nekatnya tersebut, pada dini hari, sekitar pukul 04.00- 05.00 WIB.
Pasalnya, ketika malam hari, para saksi masih melihat korban melakukan beberapa aktivitasnya.
"Menurut keterangan saksi, terakhir jam 21.00 korban masih kelihatan beraktivitas," ucapnya.
Selain kartu identitas diri korban, ditemukan juga secarik kertas berupa surat, yang berisikan permintaan maaf dalam bahasa Inggris, dan ditujukan kepada saudara dan keluarga korban.