Berita Terkini Nasional

PNS di Palembang Dibius Pakai Obat Tetes Mata lalu Dibunuh dan Tubuhnya Dicor

PNS korban pembunuhan di Palembang dibius menggunakan obat tetes mata sebelum dihabisi para pelaku di dalam mobil dan jasadnya dicor

Kolase Tribun Lampung
Korban pembunuhan PNS di Palembang bernama Aprianita (50) yang meninggal dunia dicor (kanan). Satu dari tiga pelaku pembunuhan bernama Novi (60) ditangkap polisi (kiri). 

Sementara, Amir pelaku lainnya saat ini masih dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Pelaku ini adalah yang DPO hampir dua tahun. Dua pelaku lainnya sudah lebih dulu menjalani hukuman," ujarnya saat merilis tersangka di Mapolda Sumsel, Jumat (3/9/2021).

Dijelaskannya, Novi merupakan paman dari tersangka Yudi dan mendapatkan upah sebesar Rp 5 juta untuk menjalankan perannya.

Baca juga: Ada Dugaan Pelaku Pembunuhan di Subang Diperiksa Berkali-kali: Jangan-jangan Ini Orangnya

Dalam menjalankan aksinya, korban terlebih dahulu dibius tersangka menggunakan obat tetes mata.

Usai korban lemas, lalu para pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban di dalam mobil dengan menjerat Alm Aprianita menggunakan seutas tali yang telah dipersiapkan.

Setelah melakukan pembunuhan korban dibiarkan berada di dalam mobil, selanjutnya para pelaku sempat pergi ke tempat hiburan malam dan selanjutnya pulang untuk menguburkan korban dengan cara mengecor di pos jaga TPU Kandang Kawat Palembang.

"Si pelaku adalah penggali kuburnya dan mengotaki agar korban dikubur dengan cara dicor. Pelaku ini kita tangkap dari persembunyiannya di Karawang," jelas Panjaitan.

Seperti diketahui, kejadian ini terjadi pada, Jumat (25/10/2019). Korban awalnya dilaporkan hilang dan menjadi korban penculikan selama 17 hari.

Lalu Aprianita ditemukan tewas mengenaskan di tempat pemakaman umum (TPU) Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.

Pembunuhan ini terjadi dikarenakan tersangka Yudi yang tak tahan ditagih terus menerus utang oleh korban sebesar Rp 145 juta.

Sementara itu, tersangka Novi mengaku setelah turut serta melakukan aksi pembunuhan ia langsung meninggalkan Palembang dan menjalani hidup luntang-lantung di Lampung.

Selama melakukan pelarian Novi tak mengetahui arah dan sempat tersasar di kawasan Lampung.

"Setelah tahu Ilyas dan Yudi ditangkap, seminggu dari situ saya langsung kabur dan jalani hidup luntang-lantung di Lampung," ungkap Novi. 

Baca juga: Pria Pukuli Wanita Selingkuhan hingga Meninggal Dunia, Mayatnya Diselipkan di Motor

Ia menceritakan, saran untuk menguburkan korban di TPU Kandang Kawat Palembang karena ia merupakan seorang pekerja gali kubur.

Selama pelariannya di Karawang, Novi menjalani profesi sebagai penjual es susu murni dan tinggal secara serabutan.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved