Kebakaran Lapas di Tangerang
Cerita Ujang Selamat dari Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Sempat Injak Orang
Seorang narapidana, Ujang di Lapas Kelas I Tangerang yang selamat dari kebakaran menceritakan kisahnya berhasil selamat dari insiden mengerikan itu.
Fadil mengatakan, blok C yang menjadi lokasi kebakaran terdiri atas napi berbagai kasus seperti narkoba dan terorisme.
Polisi sudah mengevakuasi semua korban tewas, luka berat, dan luka ringan.
Termasuk para napi yang selamat.
Saat ini, kata Fadil, pihaknya sedang melakukan langkah penyelidikan terkait kejadian kebakaran tersebut.
Fadil menuturkan, Tim Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Mabes Polri, Dirkrimum Polda Metro Jaya beserta jajaran Polres Tangerang sudah dikerahkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
"Tim Puslabfor Dirkirimum dan Polres Tangerang sekarang sedang bekerja maraton untuk menyelidiki penyebab kebakaran," ujar Fadil.
Fadil menmbahkan, berdasarkan pengamatan awal kebakaran di Lapas Tangerang diduga karena hubungan arus pendek.
Namun demikian, kata dia, pihak kepolisian masih akan mendalami lebih jauh untuk memastikannya.
"Berdasarkan pengamatan awal karena hubungan arus pendek, nanti akan didalami lagi," ucap Fadil.
Lapas Kelebihan Kapasitas
Berdasarkan data dari laman Ditjenpas.go.id, penghuni Lapas Kelas I Tangerang ternyata kelebihan kepasitas.
Idealnya, kapasitas lapas hanya dihuni sebanyak 600 orang.
Sedangkan, saat ini ada sekitar 2.072 napi yang ditahan di Lapas Kelas I Tangerang.
Baca juga: Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Keluarga Napi Panik dan Padati Lapas
Blok C2 Dihuni Napi Berbagai Kasus
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa ruang tahanan Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang dihuni oleh narapidana dari berbagai kasus.
Di antaranya, kata Yusri, yakni kasus narkoba dan kriminal lainnya.
“Kalau napi yang ada di masing-masing blok itu bervariasi bukan berarti satu blok napi narkoba, kriminal lain. Yang tahu lebih lanjut itu Ditjen Lapas,” kata Yusri Yunus.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dan Tribunnews.com