Lampung Barat
Diduga Tertekan, Penyandang Tunawicara di Lampung Barat Akhiri Hidup
Seorang penyandang tunawicara di Lampung Barat akhiri hidup di Pemangku IV Pekon setempat pada Kamis (9/9/2021).
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Kiki Novilia
"Sementara dari Puskesmas Pagar Dewa yang ikut melakukan pemeriksaan, yakni dr Fitri bersama dr Pebri," lanjutnya.
Pemeriksaan selesai sekira pukul 18.30 WIB dengan hasil yang didapat berupa korban mengenakan kemeja panjang motif batik dan celana training hitam.
Hasil pemeriksaan medis diketahui bahwa kematian korban akibat akhiri hidup serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Jadi secara garis besar tindakan kami, antara lain mendatangi TKP, memeriksa saksi-saksi, mengamankan barang bukti, melakukan pemeriksaan oleh pihak Puskesmas Pagar Dewa guna dilakukan visum, menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga, dan membuat berita acara penolakan autopsi," papar Sukimanto.
Sukimanto menyampaikan, dugaan motif sementara lantaran mengalami tekanan hidup atau stres.
Baca juga: Angkat Potensi Wisata, Ikam Lampung Barat Gelar Bakat 2021
"Menurut keterangan pihak keluarga bahwa dalam bulan-bulan ini memang almarhum sudah menunjukan sikap-sikap yang menyendiri dan tidak mau bergaul lagi dengan para tetangga," tandasnya. ( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )