Tanggamus

Musim Hujan Tiba, Masyarakat Tanggamus Lampung Diminta Waspadai Banjir dan Longsor

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tanggamus Rusdi mengatakan, kondisi Tanggamus memang rawan bencana, terlebih saat musim hujan.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto
Banjir menggenangi 10 rumah di Pekon Paku, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Rabu (8/9/2021) lalu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Tanggamus mengimbau masyarakat untuk waspada.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tanggamus Rusdi mengatakan, kondisi Tanggamus memang rawan bencana, terlebih saat musim hujan.

Bencana alam yang biasanya timbul adalah banjir dan longsor.

"Jadi kami minta masyarakat mulai waspada karena sekarang ini memasuki musim hujan. Dan di Tanggamus ini termasuk daerah yang rawan bencana seperti banjir dan longsor," ujar Rusdi, mewakili Kepala BPBD Tanggamus Ediyan M Thoha, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Banjir Bandang di Semaka Tanggamus, Begini Kata BMKG Lampung

Dia mengimbau masyarakat membersihkan parit-parit di lingkungannya.

Masyarakat yang tinggal dekat aliran sungai diminta sering memantau ketinggian air sungai dan tanggul.

Sebab saat hujan, volume air sungai bakal meningkat.

Jika ketinggiannya di atas normal, masyarakat agar mewaspadai banjir.

Sementara tanggul yang tipis bisa jebol sewaktu-waktu.

Baca juga: BPBD Mesuji Lampung Petakan Empat Kecamatan Rawan Banjir

"Untuk masyarakat yang di dataran tinggi jangan menebangi pohon, apalagi di lokasi yang ilegal karena bisa menyebabkan longsor," ujar Rusdi.

Ia menambahkan, apabila sudah ada tanda-tanda bencana alam seperti banjir dan longsor segera melapor ke BPBD.

Pihaknya siaga 24 jam untuk terima laporan bencana alam.

Dia menyebutkan, wilayah rawan banjir di Tanggamus di antaranya Kecamatan Semaka, Bandar Negeri Semong, Wonosobo, Kota Agung Barat, Kota Agung, Talang Padang, Pugung, Bulok, Cukuh Balak, dan Kelumbayan.

"Sebenarnya semua kecamatan berpotensi banjir saat musim hujan. Makanya harus waspada," kata Rusdi.

Sementara wilayah rawan longsor seperti Kecamatan Ulu Belu, Air Naningan, Limau, Kelumbayan Barat, dan Kelumbayan.

Lokasi yang rawan longsor adalah kecamatan yang topografi perbukitan dan banyak terjadi pengurangan pohon sehingga tidak ada yang menahan tanah saat turun hujan.

Banjir di Kelumbayan

Permukiman di Pekon Paku, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus sempat terendam banjir pada Rabu (8/9/2021) lalu.

Banjir terjadi akibat hujan deras sejak Selasa malam sampai Rabu siang.

Air sungai di lokasi tersebut meluap dan menggenangi 10 rumah warga.

Beruntung banjir langsung surut dan tidak menimbulkan dampak fatal.

Yusuf, warga setempat, berharap ada normalisasi sungai dan beronjong untuk mengantisipasi banjir yang sudah berulangkali terjadi.

"Warga Pekon Paku berharap agar pemerintah terkait bisa segera memperbaiki dengan memberonjong tanggul yang mengakibatkan meluapnya air sungai," ujar Yusuf.

( Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved