Berita Terkini Nasional
Kelakuan Tak Senonoh Oknum PNS di Mobil Terbongkar Berkat Chat WhatsApp
Kelakuan bejat oknum PNS di Kabupaten Agam, Sumatera Barat terhadap remaja pria di dalam mobil pikap akhirnya terbongkar gara-gara chat WhatsApp.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kelakuan bejat oknum PNS di Kabupaten Agam, Sumatera Barat terhadap remaja pria di dalam mobil pikap akhirnya terbongkar gara-gara chat WhatsApp.
Orangtua korban mendapati chat WhatsApp tak senonoh dari pelaku terhadap anaknya yang masih remaja.
Tak terima anaknya diperlakukan tak senonoh, orangtua melaporkan oknum PNS tersebut ke polisi.
Oknum ASN lecehkan remaja di bawah umur dengan iming-iming uang Rp 100 ribu.
Pelecehan ini terjadi di terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca juga: Pegawai KPI Alami Pelecehan dan Disiksa Bertahun-tahun: Kadang Teriak-teriak seperti Orang Gila
Alhasil oknum ASN yang berinisial FR (56) diamankan kepolisian resor (Polres) Agam untuk dimintai pertanggungjawabannya.
Diketahui yang menjadi korbannya adalah remaja pria.
Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan melalui Kasubag Humas AKP Nurdin mengatakan bahwa FR diamankan di kediamannya pada Rabu (8/9/2021) lalu.
Menurut AKP Nurdin, dari identifikasi terduga pelaku juga seorang oknum PNS yang bertugas di Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Perbuatan bejat tersebut dilakukannya di dalam mobil pick up (pikap) milik yang bersangkutan (FR), serta di dalam hutan, saat mereka dalam perjalanan menuju lokasi buru babi," kata AKP Nurdin.
Baca juga: Korban Pelecehan di KPI Yakin Terlapor Segera Ditahan, Polisi Tolak Laporan Pelaku
Kasubag Humas AKP Nurdin, menduga aksi bejat terhadap korban, diperkirakan berulang kali dilakukan oleh pelaku terhadap korban.
"Agar korban tidak memberitahukan perbuatan bejatnya kepada siapapun, pelaku lantas mengiming-imingi korban dengan uang sebanyak Rp 100 Ribu," ujar dia.
Lanjut AKP Nurdin, sebelumnya pelaku dan korban saling kenal dan memiliki hobi yang sama, yaitu olahraga buru babi.
"Pelaku sering mengajak korban untuk pergi berburu babi bersama, karena pelaku punya kendaraan mobil pick up," imbuh AKP Nurdin.
Aksi pencabulan sesama jenis tersebut akhirnya terungkap, karena laporan dari orang tua korban.