Pesawat Hilang Kontak
Pesawat Kargo Rimbun Air Hilang Kontak di Intan Jaya Papua
Pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW mengalami hilang kontak di Papua. Pesawat nahas tersebut merupakan penerbangan cargo tanpa awak.
Pesawat kemudian lepas landas dari Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 10.36 WIT.
Pada pukul 10.54 WIT pilot pesawat menginformasikan bahwa akan mendarat di Bandara Ilaga, Puncak pukul 11.09 WIT.
"Dan selanjutnya kita mengarahkan ke prosedur tiba. Di mana itu merupakan komunikasi antara pesawat dengan pesawat," kata Andi, pada Rabu.
Komunikasi terakhir pilot
Menurut Andi, pada saat komunikasi terakhir dengan pilot pesawat tidak ada kendala.
Sebab, bila ada kendala tentunya akan ada permintaan dari pilot untuk kembali.
"Begitu juga dengan kalau cuaca di Ilaga buruk, maka ada permintaan kembali ke Timika,” katanya.
Selanjutnya, kata Andi, 15 menit kemudian pihaknya menghubungi Bandara Ilaga, tetapi tidak ada tanda-tanda dari pesawat tersebut.
Pihaknya kemudian mencoba melakukan komunikasi dengan pilot pesawat, namun tidak ada jawaban.
"Kami kemudian melakukan koordinasi dengan SAR Timika dan TNI AU untuk melakukan pelacakan, berdasarkan informasi yang diperoleh," ujarnya.
Pencarian oleh tim SAR
Pascahilang kontak pesawat tersebut, Rabu sore sekitar pukul 15.11 WIT tim SAR gabungan terdiri dari SAR 4 personel, 2 personel TNI AU, 5 personel Brimob, dan 5 crew pesawat dari Maskapai Rimbun Air telah melakukan pencarian.
Setelah kurang lebih 30 menit pencarian lewat udara dilakukan, tim terpaksa kembali ke Bandara Mozes Kilangin Timika. Hal ini dikarenakan cuaca berkabut.
"Pada ketinggian 5000 'feet' cuaca berkabut, sehingga diputuskan kembali ke Timika," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Monce Brury, Rabu malam.
Bawa Beras
Selain membawa empat penumpang, pesawat Rimbun Air diketahui mengangkut beras milik Perum Bulog sebanyak 1,7 ton.
Adapun identitas empat awak pesawat yakni pilot Dasep, co-pilot Yudra dan teknisi pesawat Ujang.
Di dalam pesawat yang hilang kontak itu juga terdapat penumpang atas nama Bharada Hadi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com