Berita Terkini Nasional
Helm di TKP Tuntun Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan di Subang
Benda berupa helm itu diduga milik pelaku pembunuhan yang tertinggal di TKP seusai menghabisi Tuti dan Amalia.
Terkait ketiga motif tersebut, sejauh ini polisi menemukan terdapat keterkaitan.
Yakni Yosef memiliki istri muda, sedangkan soal kekuasan atau tahta, Yosef bersama Yoris dan Amalia merupakan pengurus sebuah yayasan.
Polisi Kembali Panggil Saksi
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, menyebut pihaknya akan memanggil beberapa saksi lagi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Pemanggilan ini, kata Erdi, menindaklanjuti keluarnya hasil laboratorium forensik.
Hal tersebut disampaikan Erdi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021).
"Penyidik dari Polres Subang itu akan memanggil beberapa saksi tapi tidak semua dari saksi yang terdahulu itu terkait dari hasil pengembangan laboratorium forensik serta data yang mendukung untuk dipanggil," kata Erdi, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (18/9/2021).
Pemanggilan ulang ini dilakukan pihak kepolisian, demi dapat melakukan pengembangan analisis kasus tersebut.
"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," ujar Erdi.
Mengingat, sudah tiga minggu berlalu kasus tersebut tak kunjung temui titik terang.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat dan keluarga untuk dapat bersabar dalam pengungkapan kasus ini.
Erdi mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengungkap siapa tersangka dan apa motif pembunuhan ini.
Baca juga: Polisi Yakini Pembunuhan di Subang Terencana dengan Matang, Ungkap Sejumlah Kendala
"Sejauh ini, kita tunggu saja dari penyidik, nanti dalam waktu dekat Insya Allah akan kita ungkap semuanya, terutama yang melakukan kejahatan," kata Erdi.
Simak berita Tribun Lampung lainnya di GoogleNews
Artikel ini telah tayang di bogor.tribunnews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/foto-kolase-amala-mustika-ratu-dan-tkp-pembunuhan-di-subang.jpg)