Berita Terkini Nasional

Pengakuan Danu Dicurigai Terlibat Pembunuhan di Subang: Mangga Wae Lah

Kesaksian Danu setelah dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Kolase Tribun Lampung
Amalia Mustika Ratu korban pembunuhan di Subang (kanan), Yosef ayah Amalia (kiri) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kesaksian Danu setelah dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Danu dicuriga sebagai pelaku pembunuhan di Subang setelah Yosef, suami Tuti, mengungkap sosok orang dekat yang punya akses ke rumah korban karena memiliki kunci. 

Akibat pengakuan Yosef tersebut, Danu sempat dicurigai ikut andil dalam pembunuhan Tuti dan Amalia. Danu pun gusar hingga akhirnya buka suara.

Pemuda yang punya nama lengkap Muhammad Ramdanu itu membantah semua tudingan Yosef. Berstatus sebagai saksi kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, Danu pun blak-blakan.

Bahwa tiap kali hendak ke rumah mendiang Tuti dan Amalia, Danu selalu izin terlebih dahulu. Hal itu lantaran Danu tak punya kunci ke rumah tersebut.

Baca juga: Polisi Temukan DNA Danu pada Puntung Rokok yang Tergeletak di TKP Pembunuhan di Subang

"Kalau akses mah Danu nge-WA dulu kalau mau ke rumah. Enggak ada langsung buka pintu atau apa. Kalau kunci juga enggak sama Danu," pungkas Danu dikutip pada Senin (20/9/2021).

Lebih lanjut, Danu pun menjelaskan tugasnya ketika datang ke rumah Tuti.

Sebagai keponakan sekaligus staf TU di yayasan milik Yosef, Danu mengaku hanya datang ke rumah Tuti jika disuruh. Danu akan sigap datang jika sang bibi, Tuti memintanya.

"Kalau almarhum suruh nge-print, nyuruh beli apa, langsung buru-buru datang. Kalau disuruh aja. Danu benar-benar pegang kunci tuh kunci SMK. Kan ada duplikatnya 3. Sama Danu satu, Pak Wahyu satu, Pak Kosasih satu," ungkap Danu.

Tak hanya itu, Danu juga kerap minta izin terlebih dahulu ke Amalia, sepupunya yang jadi korban pembunuhan, jika mau ke rumah. Alasan Danu ke rumah Tuti pun tak lain karena urusan pekerjaan.

Baca juga: Danu Kaget Dibohongi: Suruh Lihat Katanya Amalia Diculik, Ternyata Dibunuh

"Kunci SMK itu sama Danu. Tapi kalau kunci rumah itu Danu enggak pegang sama sekali. Kalau mau ke rumah juga WA dulu 'Mel ada di rumah enggak ?' 'Mel ada print-an. Boleh enggak Danu ke sana?'" imbuh Danu.

Diakui Danu, dirinya bekerja sebagai staf TU di yayasan milik Yosef. Sementara diketahui, Amalia dan Tuti, korban pembunuhan sadis di Subang berstatus sebagai bendahara di yayasan.

"Mangga wae lah, Danu enggak punya salah. Ya kalau tanggapan dari mereka dugaan bahwa Danu megang kunci, sok aja, pasrahkeun. Danu enggak pegang kunci," ungkap Danu.

Sempat dicurigai Yosef, Danu melayangkan doa agar kasus pembunuhan bibi dan sepupunya cepat terungkap.

"Harapannya mudah-mudahan terungkap, cepat terungkap. Mudah-mudahan Allah mengizinkan mengungkap siapa ini pembunuhnya," harap Danu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved