Berita Terkini Nasional

Tersangka Penista Agama Muhammad Kece Dapat 10 Luka Lebam Usai Dianiaya di Rutan

Irjen Napoleon Bonaparte kali ini tersandung kasus penganiayaan, hingga membuat korbannya Muhammad Kece dapat 10 luka lebam.

Editor: Kiki Novilia
youtube
Muhammad Kece atau M Kece. Tersangka Penista Agama Muhammad Kece Dapat 10 Luka Lebam Usai Dianiaya di Rutan. 

Rencananya gelar perkara akan dilakukan pekan ini. "Masih ada beberapa saksi yang akan diperiksa sebelum gelar penetapan tersangka. Tapi dalam minggu ini," tukasnya.

Selain memeriksa Napoleon, polisi juga sudah memeriksa 4 petugas penjaga tahanan Bareskrim Polri. Pemeriksaan dilakukan pada Senin (20/9) kemarin.

“Propam Polri telah memeriksa petugas jaga tahanan yang diduga tidak melaksanakan tugas dengan baik sehingga terjadi penganiayaan di dalam sel tahanan,” kata Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo lewat keterangannya, Senin (20/9).

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut ada 4 penjaga tahanan yang diperiksa. “Ada 4 petugas yang dimintai keterangan sebagai saksi,” ujar Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Ia mengatakan, Irjen Napoleon berani melakukan penganiayaan terhadap tahanan lain diduga karena merasa masih menjadi atasan para penjaga tahanan.

Napoleon merasa dirinya masih perwira tinggi polisi.

Napoleon yang juga terdakwa kasus tindak pidana korupsi diketahui masih merupakan anggota Polri aktif berpangkat Irjen alias bintang dua dan saat ini masih menunggu atas kasasi kasus korupsi yang menjerat dirinya.

"Di sisi lain kan yang bersangkutan masih sebagai seperti atasan dengan seorang bawahan yang sedang menjaga tahanan," kata Argo.

Terkait status Napoleon itu, Irjen Pol Ferdy Sambo membenarkan bahwa mantan Kadivhubinter Polri itu masih berstatus anggota Polri aktif.

Dia belum menjalani sidang etik lantaran telah mengajukan kasasi.

“Komisi Kode Etik Polri sudah mempersiapkan sidang Komisi Etik terhadap Irjen NB setelah inkrah. Diketahui Irjen NB mengajukan kasasi setelah Pengadilan Tinggi Jakarta menghukum vonis 4 tahun penjara dalam kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra,” kata Sambo.

Sementara Irjen Napoleon lewat surat terbukanya menyatakan tak menyesal melakukan penganiayaan terhadap Kece.

Dia berdalih, Kece telah menghina agamanya.

Baca juga: Panik Motornya Dibawa Kabur Selingkuhan, Wanita di Palembang Buat Laporan Palsu

”Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak dengan Allah-ku, Al-Quran, Rasulullah SAW, dan akidah Islamku. Karenanya, saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya,” tulis Napoleon di surat terbukanya, Minggu (19/9/2021). ( Tribun Network / igm / dod / Tribunnews.com )

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masih Berstatus Jenderal Bintang 2, Napoleon Merasa Penguasa Tahanan.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved