Berita Terkini Nasional

Yosef dan Istri Mudanya Jalani Tes Kebohongan Terkait Kasus Pembunuhan di Subang, Hasilnya?

Yosep, suami dan ayah korban diperiksa Bareskrim Polri menggunakan alat tes kebohongan.

Editor: taryono
Kolase Tribun Lampung
TKP pembunuhan di Subang (kiri). Foto Yosef bertopi merah saat hendak memasuki Satreskrim Polres Subang, Senin (6/9/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV) - Yosep, suami dan ayah korban diperiksa Bareskrim Polri menggunakan alat tes kebohongan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

Yosep, suami dan ayah korban diperiksa Bareskrim Polri menggunakan alat tes kebohongan.

Selain Yosef, Istri muda Yosep, Mimin, juga dilakukan pemeriksaan dengan alat tes kebohongan tersebut. 

Bagaimana hasilnya?

Cara kerja alat tes kebohongan

Alat tes kebohongan atau Poligraf atau Lie Detector, adalah alat yang memantau reaksi Fisiologi seseorang.

Faktanya alat ini tidak sepenuhnya bisa mendeteksi kebohongan secara langsung, melainkan mendeteksi tanda-tanda saat seseorang melakukan kebohongan.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Cara Kerja Alat Pendeteksi Kebohongan, Jawaban Soal TVRI 20 Juli SMA'

Informasi itu kemudian digunakan bersama segala sesuatu yang diketahui tentang orang tersebut untuk membentuk gambaran yang lebih jelas, apakah mereka jujur atau berbohong.

Alat pendeteksi kebohongan ini biasa dipakai oleh Badan Intelejen, kepolisian, dan lembaga penegakan hukum lainnya.

Baca juga: Pembunuhan di Subang, Danu Ternyata Sudah Masuk Rumah Korban Sebelum Polisi Tiba

Poligraf pertama kali ditemukan oleh James Mckenzie pada 1902.

Kemudian dikembangkan lagi pada 1921 oleh seorang petugas kepolisian.

Poligraf modern mengukur berbagai perubahan fisik seperti denyut nadi dan pernapasan serta tekanan darah.

Cara kerja alat pendeteksi kebohongan dengan mencatat dan merekam seluruh respon tubuh secara simultan ketika seseorang diberi pertanyaan.

Secara sederhana ketika seseoarang berbohong ucapan yang dikeluarkannya akan menghasilkan reaksi psikologis di dalam tubuh yang akan mempengaruhi kerja organ tubuh, seperti jantung, kulit, dan lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved