Lampung Barat

Peresmian GSG Pekon di Lambar, Kakon Paparkan Internet Desa dan Layanan Administrasi Mandiri

GSG tersebut diresmikan secara langsung oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.

Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: soni
dokumentasi 
Bupati Lampung Barat menyampaikan sambutannya pada acara peresmian GSG Pekon Gedung Surian, Gedung Surian, Lampung Barat, Senin (4/10/2021). 

Tak lupa, Parosil juga berpesan, agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan oleh pemerintah.

"Kepada seluruh masyarakat diimbau untuk segera mengikuti vaksin, yang mungkin itu diselenggarakan dari pihak Pemerintah Daerah, TNI maupun Polri. Vaksin itu untuk memperkuat imun tubuh, aman, dan halal," imbau Parosil.

Terkait peresmian GSG, ia menekankan, agar aparatur pekon setempat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus baik, pelayanan administrasi harus lebih disiplin, dan sumber daya manusia (SDM) harus lebih cerdas.

"Harapannya kepada peratin dan perangkatnya, setelah gedung ini diresmikan manfaatkan sebaik-baiknya karena dana pembangunan ini dari masyarakat, yakni melalui Dana Desa (DD)," harap Parosil.

"Hari ini saya menyerahkan hand tractor kepada keplompok tani dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Sebagai informasi, Pemkab Lampung Barat melalui dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) memberikan Hand Tractor kepada kelompok tani yang ada di Kecamatan Gedung Surian dan Kebun Tebu sebanyak 4 unit.

Penyerahan hand tractor itu dilakukan secara simbolis oleh Parosil Mabsus.

Sementara BKAP Kecamatan Gedung Surian dikukuhkan Camat Gedung Surian didampingi Bupati Parosil Mabsus.

Di lain pihak, Peratin (Kepala Pekon) Gedung Surian Boimin memaparkan berbagai fasilitas di GSG tersebut.

"GSG bukan hanya untuk aula pertemuan, di dalamnya juga terdapat ruang kantor Peratin beserta perangkat pekon lainnya," ujar Boimin.

"Ada juga internet desa, Anjungan Pelayanan Administrasi Mandiri, dan CCTV," imbuhnya.

Adanya fasilitas internet desa, Boimin mengaku, lantaran ia mendengar banyaknya keluhan masyarakat mengenai pemakaian biaya internet yang boros semenjak diberlakukannya sekolah secara daring.

"Biasanya, dalam sebulan per keluarga itu bias habis Rp 400 ribu - Rp 500 ribu," ungkap dia.

"Tapi semenjak adanya fasilitas internet desa, biaya bisa dipangkas menjadi Rp 300 per bulan," tambahnya.

Awal mula adanya fasilitas internet desa, lanjut dia, lantaran di Pekon Gedung Surian terdapat seorang lulusan sarjana teknologi informatika yang baru saja lulus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved