Lampung Selatan
Menteri Erick Thohir Optimistis Bakauheni Harbour City Jadi Tumpuan Pariwisata Lampung
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis Bakauheni Harbour City bisa menjadi tumpuan pariwisata lokal di Provinsi Lampung.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis Bakauheni Harbour City bisa menjadi tumpuan pariwisata lokal di Provinsi Lampung.
Hal ini disampaikan Erick dalam kunjungan kerjanya ke Lampung, Sabtu (16/10/2021).
Dia mengatakan, pasca pandemi Covid-19, pemerintah terus menjaga pertumbuhan ekonomi negeri dengan tetap memastikan keberlanjutan investasi proyek pembangunan infrastruktur di Tanah Air, termasuk sektor pariwisata.
"Saya melihat proyek Bakauheni Harbour City ini potensi pariwisata yang luar biasa. Apalagi, dengan tersambungnya Jalan Tol Trans Sumatera membuat mobilitas masyarakat akan terus meningkat," kata Erick Thohir.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Bubu Jungle Resort Tempat Menginap dengan Nuansa Sarang Burung Raksasa
"Saya sangat mengapresiasi kinerja manajemen ASDP yang telah membangun sistem e-ticketing. Sehingga kini pengguna kapal feri tidak perlu mengantre lagi saat membeli tiket untuk menyeberang dari Jawa ke Sumatera," ujarnya.
"Dengan berlakunya sistem reservasi tiket online Ferizy, masyarakat bisa mengatur perjalanannya," jelasnya.
Erick menjelaskan, proyek BHC memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan dan dapat menjadi pariwisata lokal andalan di Lampung.
"Pemerintah telah berkomitmen untuk menggelontorkan dana lebih dari Rp 500 miliar untuk pembangunan pariwisata Lampung, termasuk dengan pembangunan infrastruktur dasar jalan dan air bersih," ujarnya.
Erick Thohir menuturkan, sebelum Covid-19, kontribusi terbesar pariwisata lokal mencapai 78 persen, sedangkan asing hanya 22 persen.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Menjelajahi Terowongan Sasaksaat di Kota Kembang yang Penuh Misteri
“Jadi, sudah seharusnya kita menggenjot investasi wisata lokal,” imbuh Erick Thohir.
"BHC ini sudah tepat titiknya, di antara Sumatera dan Jawa. Saya berharap kita dapat bersinergi bersama-sama dalam proyek ini, baik pemerintah pusat, daerah, dan BUMN," tuturnya.
Untuk pembangunan tahap awal, ASDP bersama Bank Syariah Indonesia, Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN akan mendukung proyek BHC melalui pembangunan Masjid Raya, Creative Hub, dan UMKM Center, serta revitalisasi Taman Budaya Siger dengan nilai investasi awal sebesar Rp 45 miliar.
Adapun proyek Theme Park Krakatau Park ditargetkan dapat dibangun pertengahan tahun depan dan rampung di akhir tahun 2022.
"Saya meyakini, kehadiran Masjid Raya, Creative Hub, UMKM Center, dan Taman Budaya ini nanti tidak hanya menjadi mercu suar peradaban. Tetapi juga penggerak perekonomian masyarakat setempat," kata Erick Thohir.
"Dengan hadirnya BUMN di Lampung, kami harapkan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga baik," ujarnya lagi.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, jika melihat data penyeberangan ASDP dari total 49 juta yang dilayani di seluruh Indonesia, lintasan Merak-Bakauheni berkontibusi sebesar 42,2 persen atau sekitar 20,7 juta penumpang yang menyeberangi Jawa-Sumatera setiap tahunnya.
"Sehingga, ada potensi yang sangat besar di sini, utamanya dalam pengembangan Bakauheni Harbour City ini," kata Ira.
"Bakauheni dikelilingi ragam objek wisata, mulai dari sejarah, alam, dan pariwisata minat khusus," ucap dia.
Proyek game changer ASDP seluas 214 ha yang melibatkan kolaborasi bersama Pemprov Lampung dan PT Hutama Karya ini tengah menyelesaikan beberapa milestone, di antaranya Penetapan Status Kawasan sebagai Proyek Strategis Nasional, pembentukan perusahaan pengelola kawasan, finalisasi detail masterplan, serta perencanaan pengembangan infrastruktur kawasan.
Pada pengembangan tahap pertama kawasan yang berada di lahan ASDP telah direncanakan pembangunan Masjid Bakauheni yang dapat menampung lebih dari 2.000 jamaah, pembangunan Creative Hub dan UMKM Center, dan revitalisasi Taman Budaya Menara Siger senilai Rp 45 miliar.
Adapun ground breaking tahap pertama ditargetkan pada minggu ketiga Oktober 2021.