Orang Tenggelam di Lampung Utara
Fakta-fakta Tenggelamnya 3 Warga di Curup Mandi Angin Lampung Utara
fakta-fakta tenggelamnya tiga warga di Curup Mandi Angin Lampung Utara, Rabu 20 Oktober 2021.
Penulis: anung bayuardi | Editor: taryono
Rekreasi Bersama
Tiga korban tenggelam di Curup Mandi Angin di Desa Sukamulya, Kecamatan Tanjung Raja, Lampung Utara di ketahui warga Kotabumi dan Abung Selatan.
Camat Tanjung Raja Heriyanto mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya orang tenggelam di desa Sukamulya, pihaknya langsung memanggil tim reaksi cepat dari BPBD Lampung Utara.
Sekitar dua jam, jasad ketiganya ditemukan oleh TRC dibantu warga setempat.
Para korban langsung dievakuasi dan dibawa ke puskesmas Tanjung Raja.
Lalu, dilakukan pemeriksaan pada korban oleh petugas medis puskesmas dan juga pihak kepolisiann.
“Kita langsung bawa ke Puskesmas,” ujar Heriyanto, Rabu 20 Oktober 2021 malam.
Kasus Lainnya di Waykanan
Sebanyak empat orang tenggelam di jembatan gantung, kampung Banjarsari, Baradatu, Way Kanan, Rabu 20 Oktober 2021 sekitar pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TRIBUNLAMPUNG, Adapun identitas yang tenggelam; Vijay (25) Polsuspas, beralamat di Jl Pramuka Bandar Lampung; Tri purwanto (34) polsuspas, beralamat di Jl. Rusa, Suka menanti, Bandar lampung; Ibrahim Haniva Al jauzi, 12) Warga Tiuh Balak, Baradatu, Way Kanan; Abdurahman farih albarka, (8) warga Tiuh Balak Baradatu, Way Kanan.
Keempatnya bersama dengan beberapa saksi Berpiknik di Jembatan Gantung, Banjar Sari, Baradatu, Way Kanan.
Di tempat tersebut, mereka mandi di tepi sungai dibawah Jembatan gantung tersebut, dua orang korban An.Ibrahim Haniva Al jauzi dan Abdurahman farih albarka mengejar ban yang hanyut terikut arus air.
Lalu ibu korban berteriak melihat anaknya yang mengejar Ban yang hanyut lari mengejar dua orang korban dan saat ingin menolong korban Vijay dan Tri purwanto juga ikut hanyut terbawa arus air yang sedang deras.
Baca juga: Tiga Korban Tenggelam di Curup Mandi Angin Lampung Utara Merupakan Warga Kotabumi dan Abung Selatan
Satu Lagi Di Temukan Jasad Yang Tenggelam di Way Kanan
Hendri Syahri, kepala pelaksana BPBD Way Kanan mengatakan korban kedua yang ditemukan Abdurahman Farih Albarka (8).
“Sore tadi ditemukan yang anak usia 8 tahun,” kata Dia saat dihubungi via telepon, Rabu 20 Oktober 2021.
Dia mengatakan penemuan jasad anak tersebut sekitar 500 meter dari lokasi tenggelam korban.
“Farih ditemukan sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia,” katanya.
Dirinya menyebut malam ini pencarian korban tenggelam dihentikan sementara.
( tribunlampung/anung bayuardi)