Berita Terkini Nasional
FAKTA Perwira Polisi Diduga Aniaya Anak, Hampir Damai Berujung Saling Lapor
Berikut sejumlah fakta perwira polisi diduga aniaya anak, sempat hampir damai tapi malah berujung saling lapor.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Noval Andriansyah
Saat itu, Aurellia didampingi ibunya mendatangi Polres Metro Jakata Utara untuk bertemu sang ayah untuk melakukan proses perdamaian.
“Saya sudah datang dari pukul 09.00 WIB, ditunggu sampai sore pukul 16.30 WIB ayah saya tidak datang-datang. Saya merasa dipermainkan,” ungkap Aurellia.
Setelah berjam-jam menunggu, Kombes Rachmat Widodo tidak kunjung datang ke Polres Metro Jakarta Utara.
Hingga akhirnya penyidik menghubungi Kombes Rachmat Widodo untuk mengabarkan bahwa putrinya sudah tiba di Polres Metro Jakarta Utara.
Namun, Rachmat Widodo meminta pertemuan dipindah ke sebuah coffe shop di Kelapa Gading.
Aurellie dan penyidik pun akhirnya ke tempat yang telah ditentukan Rachmat.
Sayangnya, saat tiba di lokasi dan akan melakukan perdamaian, rencana itu batal.
Kombes Rachmat Widodo membuat situasi kembali memanas.
Diketahui, penandatangan kesepakatan damai itu rencananya akan dilakukan oleh Kombes Rachmat Widodo dan ibunda Aurellia.
“Di situ yang (mau) tanda tangan mama saya sama papa. Jadi saya benar-benar nggak ngomong apa-apa. Malah kepala saya tiba-tiba ditunjuk, ‘Kau nggak kawin kau’, ya udah nggak jadi akhirnya,” bebernya.
Ibunda Aurellia pun bereaksi melihat perlakuan Kombes Rachmat Widodo.
“Mama saya ngebelain ‘kok ngomong gitu sih’, ya udah akhirnya nggak jadi damai akhirnya,” lanjutnya.
Hal yang sama juga dikatakan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Guruh Arif Darmawan.
Keduanya telah beberapa kali mengadakan mediasi namun proses mediasi itu gagal.
"Sebenarnya upaya dari kita sudah maksimal, mediasi sudah dilakukan dari kemarin tapi tidak jalan. Kita nggak bisa maksa juga," kata Guruh, Jumat (8/10/2021), dilansir Tribunnews.