Wawancara Eksklusif
Wawancara Khusus dengan Kepala Satpol PP Bandar Lampung, Melihat Fenomena Manusia Silver
Maraknya manusia silver yang berada di persimpangan jalan (traffic light) yang padat kendaraan menjadi satu fenomena baru di Kota Bandar Lampung.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Dedi Sutomo
Adakah kesulitan dalam menertibkan mereka?
Kerap, lokasi mereka dalam meminta-minta selalu berpindah. Kemudian saat adanya laporan masuk ke Pol PP terhadap lokasi mereka, saat kita meluncur mereka sudah berpindah.
Terlebih, aksi kucing-kucingan antara Pol PP dan manusia silver selalu terjadi saat kita coba tindak.
Jika diamati, beberapa manusia silver justru masih dalam usia anak. Apakah tindak penertiban mereka sama?
Memang, berdasarkan riwayat penertiban kita jumlah anak yang yang menjadi manusia silver hampir Fifty-Fifty, atau hampir separuh dari mereka yang dewasa.
Dari situ, ada tindakan berbeda yang kita lakukan bila dilihat dari usia mereka. Dimana terhadap anak yang dengan niat pribadi untuk mengemis, penertiban dihadirkan dengan melekatkan pembinaan agar tidak kembali dilakukannya aktivitas serupa.
Lalu, bila anak bekerja atas tuntutan suatu kelompok, maka tindakan tersebut termasuk eksploitasi anak menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Adanya informasi eksploitasi anak dalam aksi tersebut sudah kita dapatkan dari sejumlah pengakuan manusia silver yang terjaring penertiban.
Sayangnya, hingga saat ini, kami belum berhasil mengungkap indikasi tersebut. Namun, upaya untuk mencapai itu terus kami lakukan hingga kini.
Sejauh apa informasi tentang eksploitasi anak itu kita dapatkan?
Saat ini, Pol PP Bandar Lampung sudah menyimpulkan adanya kelompok manusia silver yang terorganisir. Dimana dalam satu jaringan kecilnya, terdapat minimal tiga aktor terlibat.
Pertama, adalah dia yang menjadi bos atau koordinator yang termasuk pula menyediakan alat dan bahan untuk para manusia silver mewarnai tubuhnya. Kedua, pengawas lapangan, yang bertugas mengawasi aktivitas manusia silver di persimpangan jalan.
Dan yang terakhir ialah mausia silver itu sendiri. Poinnya, anak sebagai manusia silver dianggap lebih menghadirkan penghasilan yang besar ketimbang orang dewasa. Hal tersebut disebabkan oleh daya kasihan pengguna jalan yang lebih besar saat dimintai oleh mereka yang masih berusia anak.
Saat ini, Pol PP barulah bisa mengungkap jaringan manusia silver hanya sampai pada struktur pengawas lapangan.
Terkait base camp mereka juga kerap berpindah. Sehingga sangat sulit untuk mencari jejak mereka.