Berita Terkini Nasional
Kaget Penumpang Muntah, Mobil Xenia Hilang Kendali Masuk Jurang
Akibat sopir kurang konsentrasi, satu unit mobil Daihatsu Xenia terperosok masuk jurang. Sang sopir diduga kaget lantaran penumpang ada yang muntah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Akibat sopir kurang konsentrasi, satu unit mobil Daihatsu Xenia terperosok masuk jurang.
Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sang sopir diduga kaget dan kurang konsentrasi saat satu di antara penumpang muntah.
Mobil berwarna hitam itu diketahui dikendarai oleh dikendarai oleh Irwan Jaya (45).
Ia merupakan warga asal Bunggai, Desa Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.
Baca juga: Kecelakaan di Purbalingga, Mobil Berisi 7 Orang Masuk Jurang
Selain Irwan, masih ada 4 orang lainnya di dalam mobil tersebut.
Kanit Laka Satlantas Polres Enrekang, Aipda Parjan membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan, lokasi kecelakaan berada di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Puserren, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Parjan menjelaskan, menurut keterangan pengemudi, sebelum kejadian mobil melaju dari arah utara menuju selatan.
Namun saat tengah mengendarai mobil, Irwan Jaya mengambil kantongan plastik di dasboard mobil untuk memberikan kepada penumpangnya yang ingin muntah.
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Pengantar Maskawin Masuk Jurang, 4 Orang Tewas
Akibat kurang konsentrasi pada saat mengemudi, yang bersangkutan tak bisa menguasai laju kendaraannya.
Alhasil mobil keluar jalur sebelah kiri jalan lalu jatuh ke jurang.
"Mobil pun kemudian terguling dan terperosok ke jurang," kata Aipda Parjan saat dikonfirmasi TribunEnrekang.com, Rabu (27/10/2021) siang.
Untungnya kejadian ini segera diketahui oleh warga setempat.
Sehingga segera dilaporkan ke personel Satlantas Polres Enrekang yang kemudian langsung datang ke lokasi kecelakaan tersebut.
"Proses evakuasi korban langsung dilakukan, begitu juga kendaraan yang terlibat laka," ujarnya.
Para penumpang termasuk sopir sendiri selamat dan dalam kondisi sadar.
Semua korban kondisi luka ringan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Massenrempulu Enrekang.
Aipda Parjan menyebut laka tersebut menimbulkan kerugian materil.
Adapun mobil yang terlibat laka juga mengalami kerusakan sehingga membutuhkan perbaikan.
Masuk Jurang
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Sembawa, Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (13/9/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.
Tiga orang meninggal dunia adalah ayah, ibu dan anaknya yang masih berusia 8 bulan yang jatuh dari motor ke jurang sedalam 15 meter.
Pengendara motor diduga hilang kendali karena kondisi jalan yang menikung dan menurun.
Kasatlantas AKP Erwin Chan Siregar mengatakan, kejadian bermula ketika sepeda motor yang dikendarai W (31) warga Kecamatan Banjarmangu dengan pembonceng istri IP (23) dan anak QNJ (8 bulan) berjalan dari arah selatan menuju ke utara, atau dari Desa Sukawera Karangkobar menuju Desa Sembawa Kalibening.
Sepeda motor itu mulanya melaju dengan kecepatan sedang.
Nahas, sesampai di lokasi kejadian, kondisi jalan menurun dan menikung ke kiri hingga membuat pengendara hilang kendali.
"Pengendara tersebut mengalami hilang kendali dan jatuh ke bahu jalan sebelah kanan sedalam 15 meter," katanya, Selasa (14/9/2021)
AKP Erwin mengungkapkan, akibat kejadian tersebut, 3 orang meninggal dunia karena cedera kepala berat.
"Karakteristik TKP, aspal halus, jalan belok ke kiri, jalan menurun dan situasi cerah," tuturnya.
Agar kejadian serupa tak terulang, Kasatlantas mengimbau agar masyarakat selalu berkonsentrasi dalam berkendara dan memastikan "Tri Siap" sebelum berkendara.
"Siap mematuhi peraturan lalu lintas, siap secara fisik dan siap kendaraan,"katanya.
Kecelakaan serupa: ayah, ibu dan anak meninggal ditabrak truk
Pengendara motor bersama istri dan bayinya meninggal dunia ditabrak truk saat hendak berangkat kerja.
Empat korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang terjadi di turunan Sigar Bencah Kota Semarang.
Tiga korban meninggal dunia adalah satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan balita umur tiga bulan.
Bayi Alif Kendra Tama (3 bulan) meninggal dunia bersama dua orangtuanya, yakni Nurul Huda (36) dan istrinya yakni Erna Puji Rahayu (32).
Tiga orang sekeluarga tersebut tertabrak truk dari depan saat sedang mengendarai motor Vario bernopol K 2955 GY.
Nurul Huda bersama istri dan anaknya saat itu hendak menuju tempat kerjanya.
Nahas, di tengah perjalanan, motornya ditabrak truk dari belakang yang hilang kendali diduga akibat rem blong.
Seorang korban meninggal dunia lainnya yaitu pengendara NMAX bernopol H-5748-BBG bernama Soni Arifianto (41) warga Meteseh Kota Semarang.
4 mobil dan 4 motor tersapu truk
Korban yang tertabrak truk dari belakang tak hanya motor yang dikendarai Nurul Huda sekeluarga, tapi juga ada kendaraan lain.
Baca juga: Kecelakaan Truk di Sleman, 6 Orang Meninggal Dunia
Truk tangki air yang mengalami rem blong tersebut menyapu empat mobil dan empat motor di kawasan Sigar Bencah, Tembalang, Kota Semarang, Kamis (9/9).
Empat orang tewas dalam kecelakaan maut itu. Sementara empat orang lainnya terpaksa dilarikan ke Puskesmas Rowosari.
"Setelah tikungan truk tidak bisa menguasai kendaraannya," ujar kata Kasat lantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit kepada wartawan, Kamis (9/9).
"Korban meninggal sampai saat ini 4 orang, salah satunya balita," imbuhnya.
Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi truk tangki dengan nomor polisi H 1983 AY, dan kendaraan terlibat kecelakaan.
Orangtua korban sempat memotret TKP
Babinsa Bulusan, Serda Jumari mengatakan menurut keterangan saksi, saat itu ada seorang bapak yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah kecelakaan terjadi.
Pria tersebut datang memotret kejadian kecelakaan dan tidak tahu kalau tiga korban kecelakaan meninggal adalah anak, menantu dan juga cucunya.
"Namun tidak saya ceritakan kalau satu keluarganya anak mantu dan cucunya meninggal. Saya tidak tega saat itu," kata dia.
Ia mengatakan korban tersebut saat akan naik menuju ke tempat kerjanya yang ada di Tembalang. Namun saat perjalanan mengalami kecelakaan.
Baca juga: Mobil Masuk Jurang di Lamsel, Dishub Akan Pasang Papan Rambu
"Korban ini kerja di Tembalang, jadi satu dengan orangtuanya kerja di tempat fotocopyan. Balita yang meninggal umur 3 bulan," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan di jateng.tribunnews.com