Berita Terkini Nasional

4 Alasan Dipilihnya Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Tunggal Panglima TNI

Selain karena alasan senioritas di kalangan militer, Jenderal Andika Perkasa ditunjuk sebagai Panglima TNI karena situasi politik.

Kolase Tribunnews.com/Irwan Rismawan/Kompas.com/Hadi Maulana
Ilustrasi. KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono, menjadi dua nama terkuat sebagai calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penunjukkan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI menurut Pengamat Militer, Andi Widjajanto, didasari atas 4 alasan kuat.

Selain karena alasan senioritas di kalangan militer, Jenderal Andika Perkasa ditunjuk sebagai Panglima TNI karena situasi politik.

Presiden Jokowi akhirnya memutuskan hanya menyodorkan satu calon tunggal pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Padahal sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana  Yudho Margono juga disebut-sebut calon kuat Panglima TNI.

Menurut Andi hal pertama alasan Jokowi memilih Andika karena persoalan senioritas.

“Satu senioritas, Pak Andika lebih senior daripada Pak Yudo (Laksamana Yudo Margono) dan Pak Fadjar (Marsekal TNI Fadjar Prasetyo),” kata Adi Widjajanto di Kompas.TV, Rabu (3/11/2021).

Faktor kedua adalah soal chemistry.

Baca juga: Daftar 14 Jenderal Berpeluang Gantikan KSAD Jenderal Andika Perkasa, Ada Letjen Dudung

“Karena Pak Andika pernah di ring satu-nya Presiden Jokowi saat masih menjabat Danpaspampres," ujar Andi.

Kemudian ketiga, kualitas yang dimiliki Andika dinilai sesuai dengan kebutuhan untuk kendali operasi militer.

“Sekarang kita ada operasi penanganan pandemi, ada Poso, ada Papua, yang ketiga-tiganya membutuhkan kedalaman gelar teritorial Angkatan Darat,” ujar Andi yang merupakan Mantan Seskab pada pemerintahan Jokowi periode pertama.

Alasan kuat selanjutnya adalah kerangka waktu terkait pemilu presiden 2024.

Baca juga: Tertipu Investasi Bodong hingga Rp 5 M, Ibu Muda di Bekasi Kini Terlunta-lunta

“Karena Pak Andika pensiun 2022, sehingga memungkinkan Pak Jokowi memilih kembali Panglima TNI yang baru sebelum tahapan pemilu dimulai di Maret 2023,” ucap Andi.

Andi menuturkan, jika Jenderal Andika Perkasa terpilih sebagai Panglima TNI itu berarti mantan Danpaspamres Jokowi tersebut harus bekerja cepat.

Sebab, Jenderal Andika Perkasa hanya memiliki waktu satu tahun sebelum pensiun pada Desember 2022.

Sementara Yudho bakal pensiun pada November 2023.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved