Berita Terkini Nasional

Jenderal Andika Perkasa Bakal Jadi Panglima TNI, Keponakannya 2 Kali Gagal Masuk Tentara

Seorang keponakan Jenderal Andika Perkasa gagal masuk Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Dok Weny
Alya Kareli bersama ibunya, Weny Khrinawati. Alya Kareli Keponakan Jenderal Andika Perkasa gagal masuk TNI dua kali 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jenderal Andika Perkasa kini tengah menjalani uji kelayakan untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Tak hanya sosok Jenderal Andika Perkasa yang kini jadi sorotan, melainkan juga keluarganya.

Meski Jenderal Andika Perkasa memiliki jabatan tinggi di TNI sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, ternyata keluarganya ada yang tak lolos saat daftar TNI.

Seorang keponakan Jenderal Andika Perkasa gagal masuk Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Dua kali mendaftar sebagai tentara, keponakan Jenderal Andika Perkasa yang bernama Alya Kareli nyatanya dua kali gagal masuk TNI.

Alya Kareli yang baru lulus SMA di Kota Blitar dan berniat menjadi anggota TNI tak lolos tes seleksi.

Baca juga: UPDATE Pembunuhan di Subang, Tak Kunjung Terungkap Ternyata karena TKP Rusak

Masuk menjadi seorang anggota TNI memang harus melewati tahapan seleksi yang cukup ketat.

Tak ada pandang bulu atau pilih kasih dalam seleksi tersebut.

Tak ada istilah orang dalam atau koneksi proses seleksi.

Buktinya, keponakan Jenderal Andika juga tak lolos seleksi, lantaran tak memenuhi syarat.

Jenderal TNI Andika Perkasa merupakan pejabat tinggi militer yang cukup dikenal.

Baca juga: Viral Kemacetan Parah di Jalan Perancis Tangerang, Kendaraan Tak Bisa Bergerak

Meski demikian, nama besar Andika tidak dimanfaatkan seenaknya oleh kerabat atau keluarganya untuk mendapatkan kepentingan pribadi.

Tidak ada satu pun saudara sepupu dan keponakan Jenderal Andika Perkasa dari garis Ibu yang berasal dari Blitar, Jawa Timur, yang menjadi anggota TNI atau Polri.

Sebelumnya, ada satu keponakan Andika, yakni Alya Kareli yang baru lulus SMA di Kota Blitar, berniat menjadi anggota TNI.

Namun, Alya dua kali gagal dalam tes.

Ibunda Alya, Weny Krisnawati bercerita kepada Kompas.com, pada Sabtu (6/11/2021).

Weny mengatakan, Alya gagal masuk Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Weny yang bekerja sebagai pegawai harian lepas (PHL) di Samsat Polres Blitar itu sempat ragu ketika diminta menceritakan dua kali kegagalan Alya masuk TNI.

Weny takut informasi darinya salah dipahami orang lain, mengingat Andika sedang menjalani fit and proper test di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Weny adalah anak dari Sukesi, adik dari Ibunda Andika, Udiati.

"Alya memang dari awal ingin masuk TNI. Dia sebenarnya pengin daftar ke AKMIL Magelang. Tapi sudah 3 tahun ini tidak ada penerimaan taruni (taruna perempuan)," ujar Weny.

Akhirnya, pada Mei lalu, Alya mendaftarkan diri ke AAL di Surabaya. Namun, dia gagal pada tes psikologi.

Tidak putus asa, dua bulan kemudian Alya mendaftarkan diri untuk masuk Kowad di Kodam V Brawijaya, Malang.

Bersama Alya, menurut Weny, terdapat sekitar 700 pendaftar.

Namun, Alya dapat lolos beberapa tahapan, hingga tersisa 100 pendaftar.

"Tapi Alya gagal lagi ketika harus berebut untuk menjadi 1 dari 16 orang yang terpilih untuk menjalani pendidikan di Markas Diklat Kowad di Bandung," ujar Weny.

Pengumuman kegagalan Alya disampaikan pada Agustus lalu.

Menurut Weny, Alya yang memiliki tinggi badan 165 sentimeter itu sebenarnya memiliki fisik yang bagus.

Alya juga merupakan atlet basket sewaktu menjadi siswi SMA Negeri 3 Kota Blitar.

"Hari Senin ini Alya masih dijadwalkan ikut DBL (Developmental Basketball League) Surabaya," ujar perempuan yang sudah 10 tahun menjadi PHL di Samsat Polres Blitar itu.

Menurut Wenny, tekat Alya untuk menjadi anggota TNI masih belum padam.

Kini, Alya mempersiapkan diri untuk mengikuti tes masuk AAL pada tahun depan.

"Ini saya masih di Surabaya, jenguk Alya yang ikut bimbingan belajar di Divasa Course Center di Sidoarjo," kata Weny.

Menurut Weny, dirinya tidak pernah meminta tolong kepada Jendral Andika untuk membantu Alya masuk ke AAL atau pun ke Kowad, meskipun Andika selama ini selalu menjaga hubungan dekat dengan keluarga di Blitar.

Kepada Alya, beberapa tahun lalu, Andika berpesan agar mempersiapkan fisik dan prestasi akademik apabila ingin masuk TNI.

"Makanya ini Alya ikut bimbingan belajar. Semoga tahun depan lolos tes AAL," ujar Weny.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved