Bandar Lampung

Harga Cabai Merah Keriting di Bandar Lampung Naik Rp 10 Ribu per Kg

Belum saja harga minyak goreng turun, kini harga aneka cabai ikut naik. Kenaikan tertinggi terjadi pada cabai merah keriting dan cabai merah besar.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
Illustrasi - Cabai merah. Harga cabai naik. 

Di tiga pasar yang dipantau Tribun, harga minyak goreng ini bertahan tinggi, di kisaran harga Rp 32 ribu-Rp 36 ribu per 2 liter kemasan bermerek.

Bambang, pemilik toko sembako di Pasar Tempel Sukarame Bandar Lampung mengatakan, tren kenaikan harga minyak goreng memang sudah terjadi sejak awal November lalu. Kenaikan itu bervariasi.

Seperti minyak goreng kemasan 900 ml saat ini Rp 17 ribu.

Padahal sebelumnya hanya Rp Rp 13.500-Rp 15 ribu.

Menurutnya, kenaikan itu akibat sulitnya bahan baku sawit.

"Ya memang katanya lagi kurang (sawit), tapi ya namanya mau hari besar, memang harga harga pada naik," kata Bambang.

Sementara itu, Parno pedagang sembako di pasar Pasir Gintung Bandar Lampung menjelaskan, sejumlah barang sembako mengalami kenaikan.

Namun yang paling tinggi yakni harga minyak goreng.

"Untuk minyak satu liternya Rp 17 ribu, sebelumnya 15 ribu.

Sementara untuk yang ukuran 2 liter sebesar 36 ribu rupiah sebelumnya kisaran Rp 27 ribu-29 ribu," ujar Parno.

Meski cabai dan minyak goreng naik, ada pula komoditas lain yang turun harga.

Yakni, bawang merah dan telur ayam.

Menurut Satiyem, pedagang di Pasar Pasir Gintung, bawang merah yang semula Rp 26 ribu per kg, saat ini turun jadi Rp 20 ribu per kg.

"Kalau telur baru hari ini turun, tapi biasanya akhir tahun nanti naik lagi," kata Satiyem.

Sementara Mahmud, pedagang telur di Pasar Pasir Gintung mengatakan, harga telur turun 1.000 per kg, dari semula Rp 23 ribu menjadi Rp 22 ribu per kg.

Di Pasar Way Halim, harga telur ayam Rp 22.500 per kg. Candra, pedagang sembako di Pasar Way Halim mengungkapkan, harga telur memang mengalami penurunan dari bulan sebelumnya.

Namun penurunan tidak terlalu banyak.

"Di sini Rp 22.500 per kilonya, memang turun kalo dari bulan-bulan sebelumnya. Kalo dulu bisa Rp 25 ribu," ujar Candra.

(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved