Kisah Sukses Peternak Kelinci Asal Pringsewu Lampung, Wahyu Bisa Buat Rumah dan Beli Motor

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Belasan tahun memelihara kelinci, Wahyu Setio (43), warga Dusun Tambah Mulyo, Pekon Wates Timur, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, bisa membuat rumah sendiri.

Selain itu, ia juga mempunyai motor dan menghidupi keluarga dari berternak kelinci.

Kisah sukses Wahyu berternak kelinci ini berawal saat ia masih bujang, kurang lebih 14 tahun lalu sekitar tahun 2007.

Ketika itu, Wahyu menjual kelinci peliharannya Rp 8.000 per ekor.

Saat ini harga per ekornya Rp 23 ribu.

Meskipun kenaikan harga itu lambat, Wahyu tetap menekuni usaha kelinci.

Menurutnya, berternak kelinci jadi usaha yang menjanjikan.

Ada 90 ekor indukan kelinci yang dipelihara oleh Wahyu.

Sedangkan pejantannya ada 12 ekor.

Dalam satu bulan, ia menghasilkan anakan kelinci berkisar 70-80 ekor.

Baca juga: Gedung IKM di Pringsewu Lampung Disiapkan Jadi Rumah Singgah Covid-19

Wahyu pun tidak perlu repot membawa anakan kelinci hasil ternak ke pasar.

Cukup di rumah, hasil ternak kelinci Wahyu diambil oleh pembeli.

Bahkan kelinci hasil ternakan Wahyu ini memasok kebutuhan wilayah Sumatera Selatan. Sampai saat ini pun, pembelian kelinci dari hasil berternak Wahyu terus berjalan.

"Alhamdulillah masih jalan terus," ujar bapak dua anak ini.

Sementara untuk kelinci yang dijual Wahyu adalah yang berusia sekitar 25 hari.

Kelinci sendiri mengandung hanya dalam kurun waktu satu bulan.

Sedangkan untuk makan kelincinya, Wahyu hanya memberikannya setiap sore.

Adapun makanan kelinci berasal dari ampas tahu dan rumput.

Dan dalam kurun satu bulan, ia bisa mendapatkan hasil sekitar Rp 2 juta dari berternak kelinci tersebut.

(Tribunlampung.co.id/robertus didik)