Muktamar NU

Muktamar NU di Lampung Digelar 17 Desember, Soleh Bajuri: Itu Keputusan Pribadi

Rais Syuriah PWNU Lampung Soleh Bajuri menyebut, keputusan Rais Aam PBNU merupakan keputusan pribadi.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Soleh Bajuri
Rais Syuriah PWNU Lampung Soleh Bajuri (tengah) membantah Muktamar Ke-34 NU digelar pada 17 Desember 2021. 

"Surat perintah ini ada latar belakangnya. Tidak ujug-ujug," kata Ketua PBNU Saifullah Yusuf di Jakarta, Jumat (26/11/2021).

"Itulah kenapa saya bilang bahwa PBNU itu sedang tidak baik-baik saja" tambah Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf.

Sebelum surat perintah itu dibuat, telah ada jadwal rapat untuk menyikapi status PPKM level 3 pada periode 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 secara nasional.

Peserta rapat, kata Gus Ipul, adalah rais aam, katib aam, ketua umum dan sekretaris jenderal.

Rapat disepakati dilakukan pada Rabu, 24 November 2021.

"Sayangnya hari itu deadlock, maka Sekjen meminta agar rapat ditunda dan dilanjutkan hari Kamis tanggal 25 Desember 2021," lanjutnya.

Menurut Gus Ipul, keempatnya sepakat bertemu lagi hari Kamis kemarin dan mengundang panitia muktamar.

Rais aam dan katib aam, lanjut Ketua Umum PP GP Ansor dua periode itu, datang kembali untuk melanjutkan rapat yang tertunda.

Sayangnya, kata Gus Ipul, ketua panitia, ketua umum dan sekjen tidak muncul.

Karena tidak ada kejelasan soal kehadiran ketua umum, sekjen dan ketua panitia itulah, lanjut Gus Ipul, maka Rais Aam memutuskan untuk menerbitkan surat perintah.

"Rapat Kamis itu harusnya dimulai ba'da zuhur. Tapi, jangankan ketua panitia, bahkan ketua umum dan Sekjen saja tidak muncul. Ini yang saya katakan bahwa PBNU itu tidak sedang baik-baik saja," jelas Gus Ipul.

"Ketidakhadiran ketua panitia, ketua umum dan sekjen di hari kedua rapat, menjadi petunjuk bahwa di sini terlihat tak ada komitmen menjalankan hasil rapat," ujar Gus Ipul.

Kini, dengan terbitnya surat perintah, maka simpang siur soal kapan muktamar terjawab sudah.

"Semua pihak harus mematuhi keputusan rais aam, sebagai pemegang komando tertinggi PBNU," tutup Gus Ipul. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved