Jembatan Putus di Lampung Tengah
Bupati Lampung Tengah Pastikan Perbaikan Jembatan Way Billew yang Putus Segera Dilakukan
Musa Ahmad menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut kepada Pemprov Lampung.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Ketinggian Air hingga 2 Meter
Hujan deras yang terjadi kemarin sempat membuat ketinggian air mencapai dua meter di Kampung Buyut Ilir.
Kepala kampung (Kakam) Buyut Ilir, Hamim, mengatakan, hujan yang turun sejak sore hingga malam hari mengakibatkan genangan air di sejumlah titik di kampungnya.
"Genangan air sampai dua meter (Kamis). Itu terjadi sejak sore mendekati magrib. Tapi Alhamdulillah tidak mengakibatkan adanya korban jiwa," kata Hamim, Jumat (10/12/2021).
Hamim menambahkan, saat ini pihaknya telah memberikan papan peringatan di ruas jalan Buyut Ilir - Kotagajah agar tidak dilintasi kendaraan maupun pejalan kaki.
"Susah kita pasang papan imbauan, pengendara dan pejalan kaki saat ini tidak bisa melintas di ruas Gunung Sugih-Kotagajah karena Jembatan Way Bilew putus," terangnya.
Hingga pagi ini Hamim menyebutkan, arus air sudah mulai surut dan menyisakan banyaknya lumpur yang menggenang di halaman rumah warga dan juga perkebunan milik warga.
"Banjir kali ini baru pertama kali menerpa Kampung Buyut Ilir. Semoga jembatan rusak tersebut segera mendapatkan perbaikan dari pemerintah," harapnya.
Jembatan Putus
Hujan deras yang mengguyur Lampung Tengah Kamis kemarin dari sore hingga malam hari mengakibatkan rusaknya infrastruktur jembatan penghubung di Kampung Buyut Ilir, Kecamatan Gunung Sugih.
Arus air yang deras dari aliran Sungai Way Bilew mengakibatkan ambrolnya akses utama jembatan penghubung kecamatan Gunung Sugih ke Kotagajah dan Lampung Timur tersebut.
Ari salah seorang warga menyebutkan, jembatan ambrol sekitar pukul 22.00 WIB.
Derasnya aliran air mengakibatkan akses jalan penghubung tersebut ambrol dan terputus.
"Sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam (Kamis). Air memang sudah naik ke atas jalan dari bawah jembatan. Akibatnya pondasi tergerus air dan mengakibatkan jembatan putus," kata Ari, Jumat (10/12/2021).
Ari menyebutkan, saat peristiwa ambrolnya jembatan Way Bilew itu tidak ada kendaraan yang melintas, sehingga tak mengakibatkan adanya korban jiwa dan harta benda.
"Arus lalulintas memang sepi, hanya beberapa kendaraan truk saja malam yang melintas, tapi tidak ada korban jiwa maupun harta benda karena jembatan ambrol," terang Ari.
Saat ini kondisi Jembatan Way Bilew terpantau putus dan tak bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua, kendaraan roda empat maupun warga pejalan kaki.
(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)